Seorang arsitek tidak akan bisa merealisasikan desain atau rancangan mereka tanpa keberadaan seorang civil engineer. Dan pilot tidak akan menjadi sebuah profesi, sampai seorang engineer menciptakan sebuah pesawat. Dan masih banyak hal lain yang sangat berpengaruh di hidup kita yang diciptakan oleh para engineer.
2. Ceritakan pada mereka tentang engineer hebat yang punya pengaruh besar
Contohnya di negara kita, tidak ada orang yang tidak kenal dengan nama BJ Habibie, salah satu mantan presiden Indonesia. Semua orang tahu betapa brilian dan cerdasnya beliau. Katakan pada anak-anak kita bahwa BJ Habibie adalah seorang aeronautics engineer, engineer di bidang dirgantara.
Beliau tidak hanya dikenal di dalam negeri kita saja, tetapi juga dikenal di kancah internasional. Beliau adalah penemu Teori Keretakan atau Crack Theory. Saking fenomenalnya penemuan ini, BJ Habibie bahkan mendapat julukan “Mr Crack” dari para ahli.
3. Hilangkan mindset matematika susah, dan tanamkan bahwa matematika itu seru dan sangat bermanfaat untuk kehidupan
Sering kali sudah tertanam pada mindset anak-anak bahwa matematika adalah pelajaran mematikan. Bahkan penulis sendiri baru menyadari bahwa pelajaran matematika itu seru ketika kelas 6 SD. Sebelumnya secara tidak sadar tertanam mindset matematika susah, mungkin dari faktor lingkungan teman dan guru juga.
Nyatanya, matematika adalah salah satu pelajaran inti yang menerapkan seni pemecahan masalah dan mengasah pola berpikir kritis, yang mana ini adalah prinsip-prinsip seorang engineer. Jangan hanya mengajarkan bagaimana cara menghitung angka-angka dengan rumus-rumus, akan tetapi sampaikanlah juga pada mereka tentang bagaimana angka dan rumus tersebut digunakan untuk kehidupan sehari-hari kita.
4. Ajak anak-anak ke tempat-tempat menarik untuk belajar sains dan teknologi
Seperti pameran sains dan teknologi. Contohnya di Kuala Lumpur, Malaysia ada tempat bernama petrosains, sebuah musium sains dan teknologi. Tempatnya sangat menarik untuk anak-anak bahkan orang dewasa.
Terdapat banyak kegiatan seru yang berkaitan dengan sains dan teknologi, untuk mengasah prinsip-prinsip engineer dan juga scientist bagi anak-anak.
Di Indonesia sendiri penulis kurang tahu dimana tempat semacam petrosains (mungkin penulis kurang mengeksplor:”), intinya tempat hiburan anak-anak yang mendidik, seperti kidzania, tapi lebih fokus ke arah sains dan teknologi.