Jakarta, 01 November 2023 - Pesisir pantai yang indah, dengan pasir putih dan ombak yang menyenangkan, seringkali menjadi tujuan wisata yang populer. Namun, ekosistem pesisir ini terancam oleh erosi pantai, pencemaran, dan dampak perubahan iklim.Â
Di tengah tantangan yang ada saat ini, masyarakat lokal bersama pemerintah daerah dan organisasi peduli lingkungan telah bersatu dalam upaya luar biasa untuk menghidupkan kembali hutan mangrove.Â
Hutan mangrove adalah ekosistem pesisir yang kaya akan keanekaragaman hayati, berperan penting dalam melindungi pantai dan erosi, dan memberikan habitat untuk berbagai jenis ikan dan satwa liar.
Dalam upaya untuk mengatasi kerusakan ekosistem ini, berbagai inisiatif revitalisasi hutan mangrove telah berkembang di seluruh dunia. Hutan mangrove merupakan bagian integral dari ekosistem pesisir, berfungsi sebagai pelindung alamiah terhadap abrasi pantai dan badai.Â
Revitalisasi hutan mangrove adalah cermin dari kekuatan kolaborasi dalam melindungi ekosistem yang penting. Namun, hutan mangrove sering kali menjadi korban dari perkembangan pantai dan aktifitas manusia.Â
Hutan mangrove juga mendukung kehidupan masyarakat lokal dengan menyediakan sumber daya alam yang berlimpah. Melihat pentingnya menjaga hutan mangrove, berbagai pihak telah bersatu dalam upaya revitalisasi yang ambisius.Â
Salah satunya Dosen Penulisan Berita Institut STIAMI Geofakta Razali yang mengajak mahasiswanya untuk membantu proses revitalisasi hutan mangrove dengan penanaman kembali ribuan bibit mangrove untuk memulihkan kawasan yang terdegradasi.
"Melalui penanaman kembali ini, dukungan kebijakan pemerintah daerah setempat, pendidikan, dan kesadaran masyarakat, kita dapat menghidupkan kembali ekosistem pesisir yang sehat dan berkelanjutan, menjaga keseimbangan lingkungan, dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat sekitar dan alam semesta". ucap Geofakta Razali saat diwawancara.Â
Upaya revitalisasi ini juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat sekitar. Selain itu, kampanye kesadaran masyarakat juga menjadi kunci keberhasilan, dengan pendidikan mengenai pentingnya menjaga ekosistem pesisir.Â
Dukungan dari pemerintah daerah dalam bentuk kebijakan pro-lingkungan dan pengelolaan wilayah pesisir yang berkelanjutan juga mendukung inisiatif ini.Â
Melalui upaya bersama ini, masyarakat setempat dan semua orang yang ikut kegiatan ini berharap untuk memulihkan dan melestarikan hutan mangrove serta ekosistem pesisirnya.Â
Upaya revitalisasi ini adalah contoh konkret dari bagaimana kolaborasi antara masyarakat lokal, pemerintah, dan komunitas pecinta lingkungan dapat menyelamatkan lingkungan di tengah tantangan perubahan iklim yang semakin nyata.Â
Dengan tindakan seperti ini, kita dapat memberikan pelindungan yang lebih baik untuk ekosistem pesisir yang rentan dan melindungi lingkungan bagi generasi mendatang.Â
Keberhasilan dan dampak kegiatan revitalisasi ini adalah luas hutan mangrove yang telah dipulihkan telah meningkat, menciptakan lebih banyak habitat bagi satwa liar dan mengurangi dampak erosi pantai. Selain itu, sektor pariwisata juga merasakan manfaat, karena hutan mangrove yang sehat akan menarik wisatawan yang ingin mengeksplorasi keindahan alam.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H