Mohon tunggu...
Nisoy Kunyit
Nisoy Kunyit Mohon Tunggu... -

Saya seorang perempuan yang mencoba untuk berbagi tulisan saya yang dominan kategori fiksi. Yang membawa saya berani dan memberikan tulisan di kompasiana adalah narsis alias pede aja lagiiii. Saya tinggal di Jakarta sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pak Guru -Cerpen-

23 Januari 2010   02:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:19 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semangat..semangat...semangat..mandi ah....

♦♦♦

Di ruang kelas tiga SMA Latasya yang agak rusuh, gue asik aja sedari tadi nyisir rambut gue yang hitam indah, disemir sih, abis kalo disemir warna laen jadi kayak turis nyasar.

"Yuna, tau ngga sih loe, kalo pengganti sementara pak Marto adalahhhh pak Andre, keren khan ?!" Dias teman sekelas membacakan berita hari ini dengan wajah yang sumringah.

"Pak Andre ? emang kita punya guru namanya pak Andre ?" tanya gue bingung.

"Au ah, pak Andre guru baru di sekolah kita, guru bahasa Indonesia kelas dua, yang muka sama postur tubuhnya mirip banget sama presenter Coki Sitohang" jelas Dias dengan gayanya yang super centil.

"Norak loe, ngga penting ganteng apa ngga, pokoknya pelajaran bahasa gue ngga demennnn" balas gue dengan memanyunkan bibir yang baru sembuh dari sariawan.

♦♦♦

Hari ini hari pertama pak Coki Sitohang, eh pak Andre ngajar di kelas gue yang indah dan sejuk serta penuh kedamaian, ups..terlalu lebay kayaknya. Sedari tadi gue ngga terlalu ngacuhin dia ngajar, gue ngga demen pelajaran itu. Tapi...duh...kok gue jadi deg-degan gini sih, dia ngeliatin gue mulu perasaan, yach..dia ke arah gue, eh sialan ternyata cuma lewat doang.

"Saya kasih kalian tugas untuk membuat satu cerpen, satu puisi, dan lima pantun, temanya bebas dan dikumpulkan kamis besok" pak Andre memberi tugas yang begitu banyak, aduh...alamat ngga nafsu makan deh gue.

♦♦♦

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun