3. Simbolik, siswa telah menunjukkan kemampuan berpikir abstrak. Simbol membantu anak-anak memahami bahasa, logika, matematika, dan bidang lainnya. Banyak sistem simbol yang digunakan untuk berkomunikasi. Sistem simbol terdiri dari huruf dan lambang bilangan. Langkah terakhir pada proses pembelajaran adalah fase simbolik.
Menurut Bruner, tujuan utama pendidikan yaitu guru wajib mengajar siswanya sehingga mereka bisa membangun dasar pengetahuan sendiri, bukan karena mereka diajari hafalan (hafalan). Siswa mengklasifikasikan informasi baru berdasarkan informasi yang mereka ketahui sebelumnya.
F. Â Penerapan Teori Kognitivisme dalam Pembelajaran
Agar pembelajaran menjadi lebih bermakna, penting bagi siswa untuk mempunyai kebebasan dan berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Aktivitas pendidikan menurut oleh Budiningsih berdasarkan prinsip-prinsip berikut
a. Siswa tidak seperti orang dewasa yang mudah berpikir.
b. Jika anak-anak usia dini atau SD diajarkan tentang hal-hal tertentu, mereka akan lebih mudah memahaminya.
c. Keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran dan penekanan pada keaktifan siswa memungkinkan proses asimilasi dan penempatan pengetahuan berjalan dengan baik.
d. Melakukan hubungan antara pengalaman baru atau informasi dengan perkembangan kognitif siswa akan meningkatkan minat dan retensi mereka.
f. Materi pelajaran harus disusun dengan pola dan logika tertentu, dimulai yang sederhana hingga yang kompleks, untuk meningkatkan pemahaman dan daya ingat siswa.
g. Memahami pelajaran akan lebih bermanfaat daripada sekedar menghafal.
h. Semua perbedaan siswa wajib diperhatikan sebab berdampak pada hasil belajar mereka.