ASEAN merupakan singkatan dari Association of Southeast Asian Nations atau Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara. ASEAN sendiri dibentuk berdasarkan Deklarasi Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967 yang ditandatangani oleh lima wakil pemerintahan Asia Tenggara yaitu dari negara Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Singapura. Awalnya ASEAN dibentuk untuk memajukan kerjasama di bidang ekonomi, ilmu pengetahuan dan sosial budaya. Selanjutnya dimasukkan kerjasama di bidang politik pada KTT ASEAN ke-1 (Bali Concord I). Hingga saat ini, negara yang tergabung dalam ASEAN ada 11 negara. Timor Leste baru tergabung secara resmi sebagai anggota dalam KTT di Phnom, Penh, Kamboja pada November 2022 lalu.
Dalam KTT ASEAN tahun 2023 yang diketuai oleh Indonesia, berfokus menjadikan ASEAN sebagai kawasan yang stabil dan damai, sebagai kawasan yang bermartabat yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan demokrasi. Indonesia akan memfokuskan untuk memperkuat ASEAN menjadi kawasan ekonomi yang tumbuh cepat, inklusif, dan berkelanjutan. Ada tiga pilar kerjasama ASEAN, yaitu:
- Komunitas Keamanan ASEAN atau ASEAN Security Community
- Komunitas Ekonomi ASEAN atau ASEAN Economics Community
- Komunitas Sosio-Kultural ASEAN atau ASEAN Socio-Cultural Community
Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa Indonesia akan memfokuskan untuk memperkuat ASEAN menjadi kawasan ekonomi yang tumbuh cepat, inklusif, dan berkelanjutan, hal ini juga sejalan dengan pilar kedua dari tiga pilar kerjasama ASEAN. Pilar kedua tersebut sebagai penopang untuk tercapainya tujuan akhir kerjasama ekonomi negara-negara ASEAN yaitu sebagai wilayah perekonomian yang stabil, makmur, dan kompetitif atau berdaya saing. Adapun cara yang akan ditempuh adalah dengan membebaskan aliran barang, jasa, investasi, dan modal di antara negara-negara anggota ASEAN, sekaligus berupaya menurunkan angka kemiskinan serta meminimalisasi kesenjangan sosial-ekonomi. Salah satu contoh dalam hal investasi, pada tahun 2022 investasi dunia yang terkait dengan EV di ASEAN meningkat tajam hingga 570% mencapai USD18 miliar yang tentu saja harus terus meningkatkan capaiannya yang luar biasa dalam menarik investasi hijau dan berkelanjutan.
Dalam pembelajaran IPS di Sekolah Dasar kelas tinggi, ada materi tentang ASEAN salah satunya dalam Buku Tematik Tema 5 Kelas 6 Kurikulum 2013. Salah satu pembahasan dalam Buku Tematik Tema 5 Kelas 6 adalah peranan dan posisi Indonesia di bidang Ekonomi dalam lingkup ASEAN. Setelah adanya KTT ASEAN 2023 yang diketuai oleh Indonesia, hal ini bisa menjadi topik menarik untuk dibahas, bagaimana peranan dan posisi Indonesia itu sendiri dalam lingkup ASEAN. Selain itu, kita juga bisa membahas bagaimana dampaknya baik positif maupun negatif dalam segi ekonomi Indonesia atau negara anggota ASEAN lainnya. Untuk model pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPS tersebut bisa dengan model Problem Based Learning, dan metode yang digunakan seperti ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan.
Referensi:
Amora, M. (2010). Arti strategis- Bab 1 Pendahuluan. 1--26.
Indonesia, K., Indonesia, K., Asean, P., Asean, V., Asean, V., Tenggara, A., Asean, K. K., Security, A., Pilar, C., Lumpur, K., Asean, D., Selatan, L. C., Kerukunan, D., Tenggara, A., Tenggara, A., Ii, D. P., & Iii, D. P. (2023). Tiga Pilar Kerja Sama ASEAN. November 2011.
Kusmayadi, R. (2023). ASEAN Jadi Tujuan Utama Investasi EV, Bahlil: Kita Sepakati Formulasi Bersama untuk Pengembangan Ekosistem di ASEAN. Aleph, 87(1,2), 149--200. https://repositorio.ufsc.br/xmlui/bitstream/handle/123456789/167638/341506.pdf?sequence=1&isAllowed=y%0Ahttps://repositorio.ufsm.br/bitstream/handle/1/8314/LOEBLEIN%2C LUCINEIA CARLA.pdf?sequence=1&isAllowed=y%0Ahttps://antigo.mdr.gov.br/saneamento/proeesa/90
Sugiarto, E. C. (2023). KTT ASEAN 2023 Jangkar Stabilitas Dan Pertumbuhan Berkelanjutan. KTT ASEAN 2023 Jangkar Stabilitas Dan Pertumbuhan Berkelanjutan
Tenggara, A. (1967). Indonesia di Lingkup ASEAN: Peran , Pengaruh , Manfaat , dan Upaya Masa Depan.
Vi, K. (2018). Wirausaha.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H