Komponen Program Bimbingan dan Konseling

Di era sekarang ini, banyak bermunculan tantangan masa depan yang lebih berkembang. Di sisi lain, hal tersebut harus bisa berimbang terhadap program-program bimbingan dan konseling. Apa aja komponen program bimbingan dan konseling itu?

Bimbingan merupakan bentuk kegiatan yang membantu individu dalam membuat suatu keputusan mengenai pendidikan yang ditempuh dan atau karir yang akan diraih nantinya. Konseling merupakan prinsip-prinsip kesehatan mental dan perkembangan psikologis yang mengintervensi melalui pendekatan-pendekatan kognitif, afeksi, perilaku, sistemik, dan strategi yang mencanangkan kesejahteraan, pertumbuhan pribadi, perkembangan karir, dan atau patologi (American Counselling Association -ACA).

Bimbingan dan konseling merupakan upaya pedagogis untuk menciptakan kondisi yang optimum bagi perkembangan suatu individu.

Komponen program bimbingan dan konseling ada empat, meliputi:

1. Layanan Dasar Bimbingan dan Konseling

Layanan dasar bk dapat dilakukan dengan mengoptimalkan layanan bk pribadi, sosial, belajar, dan karir guna mengedukasi siswa dengan tema-tema yang menarik sesuai dengan kondisi saat ini (berbasis kehidupan).

2. Layanan Responsif

Layanan responsif mengharuskan guru bk untuk mampu menyediakan layanan bagi siswa yang memiliki kebutuhan dan masalah serta memerlukan pertolongan dengan segera. Guru bk juga bisa menyediakan layanan konseling secara online dengan berbagai ragam pendekatan konseling.

3. Layanan Perencanaan Individu dan Peminatan Peserta Didik

Layanan perencanaan individu dan peminatan peserta didik difungsikan agar siswa mampu melakukan perencanaan masa depannya berdasarkan pemahaman akan kelebihan dan kekurangan dirinya, serta pemahaman akan peluang dan kesempatan yang tersedia di lingkungan sekitar.

4. Layanan Dukungan Sistem

Layanan dukungan sistem dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk membantu perkembangan siswa dalam memberikan layanan bk. Dalam layanan ini guru bk dapat berkolaborasi dengan orang tua siswa, wali kelas atau guru, tokoh masyarakat, praktisi, alumni, dan lainnya.

Nah, komponen program bimbingan dan konseling tersebut cukup penting untuk menunjang program-program sekolah terutama dalam hal perkembangan siswa agar lebih optimal.