Mohon tunggu...
NISFI MEDINA
NISFI MEDINA Mohon Tunggu... Operator - Mahasiswa

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Nilai LQ Pada Sektor Peternakan Unggas di Kecamatan Mandastana

3 September 2024   00:15 Diperbarui: 3 September 2024   00:24 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil Analisis Diagram Nilai LQ Produksi Daging/dokpri

teori sektor non-basis menurut (Tarigan, 2014) adalah proses pemenuhan kebutuhan produksi dan jasa penduduk lokal tanpa mendorong ekspor produk karena terbatasnya kapisitas daerah dalam memenuhi kebutuhan internalnya. Perekonomian dapat diartikan tergantung pada kegiatan perekonomian daerah tersebut.

Metode analisis yang digunakan adalah dengan menekankan pada analisis data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik tahun 2018 - 2022 yang meliputi volume produksi ternak dari berbagai komoditas peternakan di Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala. Analisis LQ sebagai media atau alat untuk melihat presentase status dan potensi pengembangan usaha.

Rumus LQ dinyatakan sebagai berikut:

LQ =(S1/S)/(N1/N)   atau  LQ =  (S1/N1)/(S/N)Berdasarkan analisis nilai Location Quotient (LQ) pada table 2 menunjukkan nilai LQ ayam petelur dan itik/itik manila adalah 0 yang masuk pada kategori komoditas non basis, sebab tidak tercatatnya hewan ternak dalam data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Barito Kuala, Kecamatan Mandastana. Sedangkan untuk ternak ayam kampung pada tahun 2018, 2021, 2022, ayam pedaging pada tahun 2019, 2020, dan itik/itik manila pada tahun 2018, dikategorikan kedalam kategori komoditas non basis karena angka atau nilai yang dihasilkan dari perhitungan LQ kurang dari 1, sehingga produksi ini dianggap bahwa komoditas ini bukan potensi untuk layah untuk dikembangkan.

berdasarkan berbagai komoditasnya pada produksi daging (kg) pada komoditas ayam kampung, ayam pedaging dan itik/itik manila produksi daging pada time series 5 (lima) tahun tersebut memiliki tahun yang produksinya unggulan maka komoditas ayam kampung, ayam pedaging dan itik/itik manila di Kecamatan Mandastana unggulan (basis) atau dapat diperjualkan belikan kepada daerah di sekitarnya untuk memenuhi kebutuhan. Sedangkan untuk pada komoditas ayam petelur tidak masuk dalam kategori basis maka, komoditas ayam petelur tidak dapat diperjual belikan kepada wilayah daerah sekitarnya, ayam petelur hanya dapat memenuhi kebutuhan dalam kecamatan saja.

Sumber Pribadi
Sumber Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun