Pendampingan Literasi dan Numerasi, Adaptasi Teknologi dan Administrasi di SDN Jomblang 03 Kota Semarang

Di zaman sekarang ini kita dihadapkan oleh berbagai perubahan disegala bidang dengan tingkat akselerasi yang sangat cepat sehingga menuntut sumber daya manusia yang berkualitas. 

Perguruan tinggi diharapkan dapat merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran yang mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal dan selalu relevan dengan tuntutan kebutuhan.

Dengan adanya kebijakan Merdeka Belajar Kampur Merdeka (MBKM) diharapkan bisa menjadi jawaban untuk mewujudkan pembelajaran di perguruan tinggi sehingga sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Kebijakan MBKM terkait dengan kegiatan pembelajaran pada perguruan tinggi yang memberikan hak dan kebebasan kepada mahasiswa untuk belajar di luar program studi.

Kampus Mengajar sendiri merupakan salah satu dari program MBKM yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan.

Fokus dari program Kampus Mengajar 3 ini adalah pada peningkatan literasi dan numerasi, adaptasi teknologi dan administrasi sekolah. Mengingat bahwa kondisi literasi dan numerasi Indonesia yang masih rendah. 

Selain itu, mahasiswa diharapkan menjadi inspirasi bagi para siswa SD dan SMP untuk memperluas cita-cita serta wawasan mereka. Dalam hal ini, secara tidak langsung akann terjadi peningkatan capaian stanndar penndidikan bagi siswa SD dan SMP.

Mahasiswa sebagai agen perubahan (agent of change) diharapkan akan membantu meningkatkan kualitas pendidikan di jenjang SD dan SMP khususnya di bidang literasi dan numerasi.

Melalui Program Kampus Mengajar Angkatan III ini, mahasiswa memiliki kegiatan yang bertanggung jawab yaitu membantu proses belajar, membantu adaptasi teknologi dan membantu administrasi.

Program membantu proses belajar merupakan kegiatan yang dilakukan dengan membantu guru di dalam kelas. Pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan membantu kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dengan menyesuaikan kepada guru pamong masing-masing berkenaan dengan tugas, mata pelajaran hingga jadwal. Tujuannya adalah untuk meringankan beban guru serta memberikan perhatian lebih kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru tersebut.

Analisis hasil pelaksanaan Program Kampus Mengajar dalam proses kegiatan belajar mengajar yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 3 di SDN Jomblang 03 telah sesuai dengan tujuan Program Kampus Mengajar yaitu penanaman empati dan kepekaan sosial pada diri mahasiswa terhadap permasalahan kehidupan salah satunya adalah di bidang pendidikan. 

Dengan adanya program Kampus Mengajar ini mahasiswa diharapkan mampu mengasah keterampilah berpikir dalam bekerja sama antar lintas jurusan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. 

Selain itu, mahasiswa juga mampu mengembangkan wawasan, karakter dan soft skills mahasiswa serta dapat ikut mendorong dan memacu pembangunan nasional dengan kontribusi nyata perguruan tinggi dan mahasiswa dalam pembangunan nasional melalui pendidikan.

Dokpri

Kegiatan program Kampus Mengajar di SDN Jomblang 03 ini telah sesuai dengan rencana awal yakni membantu guru di dalam kelas, sesi tambahan dan project based learning. 

Hal ini memberikan hasil serta dampak positif bagi siswa, guru dan pihak sekolah SDN Jomblang 03. Adapun dampak yang dirasakan yaitu meningkatnya motivasi dan minat belajar siswa meskipun sedikit, bagi beberapa siswa yang tidak bisa membaca sudah bisa mengenal huruf-huruf sedikit demi sedikit. 

Sedangkan dampak yang untuk guru dan sekolah yakni dapat memudahkan dan membantu guru dalam mengatasi siswa yang kurang cepat dalam memahami pembelajaran. Hal tersebut telah sesui dengan ketercapaian yang termuat dalam tujuan Program Kampus Mengajar.

 

Dokpri

Program sesi tambahan dilakukan untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi bagi siswa-siswa SDN Jomblang 03 yang kurang atau belum lancar dalam membaca, menulis dan berhitung. Kegiatan ini dilakukan setiap hari Senin sampai hari Kamis setelah pulang sekolah. 

Agar siswa-siswa yang mendapatkan sesi tambahan tidak merasa bosan dan memiliki semangat untuk belajar, maka kami menggunakan media-media pembelajaran yang interaktif dan bisa menarik minat siswa dalam belajar. 

Dokpri

Media yang kami gunakan itu sendiri adalah flascard huruf dan angka, stick berwarna untuk berhitung dan buku-buku untuk melatih menulis yang menarik serta video pembelajaran yang berasal dari youtube.

Dokpri

Analisis hasil pelaksanaan Program Kampus Mengajar Angkatan III dalam memandu adaptasi teknologi baik bagi siswa maupun guru di SDN Jomblang 03 telah cukup sesuai dengan ketercapaian tujuan dari program Kampus Mengajar yakni siswa dan guru diharapkan mampu mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar. 

Meskipun adaptasi ini tidak merata keseluruh guru dan keseluruh siswa karena adanya keterbatasan dalam hal fasilitas komputer. Tetapi setidaknya untuk beberapa siswa dan guru ini dapat menjadi manfaat bagi penggunaan teknologi untuk pembelajaran kedepannya.

Dokpri

Project Based Learning adalah sebuah metode pembelajaran yang menggunakan proyek atau kegiatan sebagai media. Metode ini dapat melatih siswa untuk berfikir kritis terhadap masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Metode ini dilakukan untuk menarik minat siswa untuk belajar dari sebuah proyek atau masalah sehingga siswa tidak jenuh untuk selalu belajar di dalam kelas. Kegiatn ini dilaksanakan setiap hari Sabtu di setiap minggunya.

Analisis hasil pelaksanaan program Kampus Mengajar Angkatan III dalam membantu administrasi di SDN Jomblang 03 telah sesui dengan tujuan yang diharapkan oleh program kampus mengajar yakni membantu administrasi sekolah. 

Dokpri

Mahasiswa membantu melengkapi administrasi perpustakaan dengan mendata, membersihkan, dan menata ulang buku-buku yang ada di perpustakaan sesuai dengan bidang bacaan. 

Dokpri

Selain itu, mahasiswa membantu guru dalam membuat raport siswa dan dalam kegiatan penilaian tengah semester maupun penilaian akhir semester. Dampaknya dapak meringankan beban guru dan bagi mahasiswa dapat memperoleh pengalaman dalam administrasi pembelajaran dalam mengola perangkat pembelajaran.

Dokpri