Seiring berkembangnya teknologi yang sangat pesat di zaman globalisasi ini, tak bisa dipungkiri kehidupan manusia telah banyak mengalami perubahan dalam berbagai aspek kehidupan. Alat komunikasi berupa handphone telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari manusia. Bagaimana tidak, saat ini hp seakan sudah sangat lengket dengan tangan manusia bahkan sulit untuk dipisahkan. Saat ini banyak sekali kita jumpai habit orang, kapanpun dan dimanapun berada selalu tertuju pada suatu aplikasi dengan tradisi menscrollnya yaitu aplikasi TikTok.Â
Tidak heran jika Indonesia menduduki posisi ke-2 sebagai negara dengan pengguna TilkTok terbanyak di dunia dengan jumlah 126,83 juta perJanuari 2024 menurut laporan We Are Social and Meltwater. Aplikasi TikTok merupakan salah satu bukti nyata dari globalisasi dalam konteks digital. TikTok berhasil dengan sangat cepat menjangkau pengguna di seluruh dunia dengan berbagai kecanggihan dan kelengkapan fiturnya.Â
Dalam era digital saat ini, TikTok bukan lagi sekadar aplikasi hiburan saja tetapi ia telah mengubah cara orang berinteraksi, berkreasi, dan bahkan berbelanja. TikTok kini dianggap sebagai kebutuhan pokok bagi banyak orang, terutama generasi muda. Bagaimana tidak, generasi muda seakan hidup dalam setiap tren yang sedang viral di FYP TikTok. Akan tetapi, apakah statusnya sebagai kebutuhan pokok membawa manfaat atau justru menimbulkan tantangan?
TikTok Sebagai Platform Pembawa Sejuta Manfaat
TikTok telah berkembang pesat menjadi platform yang tidak hanya menyediakan hiburan tetapi juga sebagai sumber informasi, media pembelajaran digital, sumber inspirasi, dan juga tempat untuk berbelanja online. Dari segi kreativitas, TikTok memberikan ruang bagi pengguna untuk mengekspresikan kreativitas mereka melaui video pendek, dance, musik, dan lain-lain yang dapat mengeksplorasi dan mengembangkan bakat pengguna.Â
TikTok juga tentunya memberikan peran edukatif seperti video konten materi pembelajaran, live streaming pembahasan soal, video pengetahuan umum, video tutorial, dan lain-lain. Tak sedikit pengguna TikTok berhasil merintis karier dari aplikasi ini, baik sebagai influencer, konten kreator, afiliator, bisnis TikTok Shop, dan lain sebagainya. Tidak sedikit UMKM yang berkembang secara pesat di aplikasi ini dan tentu aplikasi ini menjadi ladang rejeki bagi para penggunanya yang dapat membantu perekonomian mereka. Selain itu, aplikasi ini kerap digunakan untuk meningkatkan kesadaran tentang isu-isu politik, sosial, budaya, lingkungan, dan menginspirasi tindakan positif serta perubahan.
Dampak Negatif dari Ketergantungan
Ketergantungan pada aplikasi TikTok juga memiliki efek negatif. Aplikasi ini dapat menyita waktu, mengalihkan perhatian, dan mengganggu interaksi sosial. Dengan algoritma yang cerdas, aplikasi ini menawarkan video yang disesuaikan dengan minat individu ataupun tren yang sedang viral sehingga membuat pengguna terlalu asyik untuk terus menscroll beranda TikToknya sampai tidak mengingat waktu.Â
Pengguna TikTok akan mengalami kesulitan dalam manajemen waktu dan fokus mereka, yang pada akhirnya dapat mengganggu pekerjaan, pendidikan, komunikasi, dan interaksi sosial. Selain itu, aplikasi ini seringkali menciptakan tekanan untuk mengikuti tren yang sedang viral, yang dapat memicu stress. Tak sedikit juga tersebar konten dewasa di aplikasi ini yang tentunya memberikan dampak negatif bagi para penggunanya yang masih di bawah umur karena video yang lewat di beranda atau FYP tidak bisa diprediksi. Informasi yang beredar di aplikasi ini juga tidak selalu akurat, dan ada risiko penyebaran hoax dan konten yang merugikan.
Bijaksana dalam Menyeimbangkan Kebutuhan Digital
TikTok telah menjadi bagian integral dari kehidupan banyak orang, tetapi penting untuk menyikapinya dengan cerdas dan bijaksana. Menyadari potensi positif dan negatif dari aplikasi ini mengharuskan pengguna untuk memanfaatkannya secara selektif. Dalam konteks globalisasi dan kemajuan teknologi, TikTok menjadi cerminan bagaimana aplikasi digital dapat menjadi kebutuhan pokok yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Dengan pendekatan yang tepat, TikTok dapat memberikan dampak positif bagi para penggunanya begitupun sebaliknya jika menyalahgunakannya bisa menjadikan jurang kesengsaraan bagi penggunanya.