Mohon tunggu...
Nisaul Maghfiroh
Nisaul Maghfiroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Sunan Kalijaga

Saya adalah mahasiswa semester 6 UIN Sunan Kalijaga prodi Manajemen Keuangan Syariah

Selanjutnya

Tutup

Financial

Serba Serbi Risiko dan Manajemennya dalam Perbankan

20 Mei 2023   03:00 Diperbarui: 20 Mei 2023   02:57 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam perkembangan dunia perbankan dan ekonomi makro yang semakin dinamis dan persyaratan kompleks bank untuk meningkatkan pandangan ke depan mereka, dalam mengantisipasi, menghitung dan meminimalkan risiko. Perlu diakui bahwa industri perbankan adalah industri yang penuh risiko, terutama karena didalamnya banyak melibatkan pengelolaan dan alokasi dana publik dalam bentuk berbagai investasi seperti donasi, meminjam, membeli sekuritas, dan berinvestasi di dana lain. Semua kegiatan perbankan baik yang passiva maupun aktiva didalamnya juga terdapat berbagai jenis resiko, diantaranya Risiko Pasar, Kredit, Likuiditas dan Lainnya. Tinggi rendahnya risiko tergantung pada berbagai faktor yang mempengaruhinya misalnya, kemampuan manajemen dalam mengelola manajemen risiko.

Apasih yang dimaksud dengan risiko ?

Risiko menurut Hanafi (2006:1) dapat didefinisikan sebagai bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat mengakibatkan terjadinya suatu keadaan yang tidak pasti. Menurut Subekti risiko berarti sebuah kewajiban memikul kerugian yang disebabkan karena suatu kejadian diluar kesalahan salah satu pihak. Adapun definisi risiko menurut Arthur Williams dan Richard, M. H, menjelaskan bahwa risiko merupakan suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi selama periode tertentu. Definisi risiko juga telah banyak dikemukakan diberbagai macam literatur dan dapat disimpulkan bahwasannya risiko memiliki arti yang sama yakni ketidakpastian.

Risiko menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah akibat dari kurang menyenangkan (merugikan,membahayakan) dari suatu perbuatan atau tindakan. Sedangkan risiko menurut Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (2007) merupakan salah satu peluang terjadinya bencana, kerugian atau hasil buruk. Adapun risiko menurut The International Organization of Standarization (ISO) 3100 adalah efek dari suatu ketidakpastian terhadap pencapain sasaran organisasi.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa risiko selalu dikaitkan dengan suatu kemungkinan terjadinya hal buruk yang tidak diinginkan atau hal tak terduga yang akan terjadi.

Lalu, apasih manajemen risiko itu?

Dalam kehidupan, kita akan selalu dihadapkan pada suatu ketidakpastian. Ketidakpastian ini juga bisa dikatakan sebuah risiko yang bisa bersifat merugikan, di sisi lain ketidakpastian juga menjadi opportunity atau kesempatan yang bisa menguntungkan.Hal ini merupakan salah satu kebenaran universal yang hampir menembus setiap aspek keberadaan manusia. Kerugian atas risiko dapat terjadi dalam berbagai upaya manusia, termasuk yang bersifat moneter, sosial, dan hukum.

Untuk itu, prosedur yang dikenal sebagai manajemen risiko harus diikuti agar dapat mengelola semua potensi risiko. Manajemen risiko merupakan jenis aktivitas manajemen yang dilakukan pada tingkat risiko yang sesuai, yaitu pengelolaan kerugian dan analisis risiko sistematis, serta metode yang paling tepat untuk mengelola kerugian yang dikaitkan dengan tingkat profitabilitas perusahaan.

Menurut Herman Darmawi (2006) yang dimaksud dengan manajemen risiko adalah suatu usaha untuk mengetahui, menganalisis, serta mengendalikan risiko dalam setiap kegiatan perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh sebuah efektivitas dan efisiensi yang lebih tinggi. Adapun menurut Irham Fahmi (2010) mendefinisikan tentang manajemen risiko sebagai suatu bidang ilmu yang membahas tentang bagaimana suatu organisasi atau perusahaan menerapkan ukuran dalam memetakan berbagai permasalahan yang ada, dengan menempatkan berbagai pendekatan manajemen secara komprehensif dan sistematis.

Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa manajemen risiko secara umum harus memenuhi persyaratan dengan adanya parameter tujuan organisasi. Manajemen risiko juga harus dapat dianalisis dan dapat dimonitor serta dikendalikan.

Jenis-jenis risiko 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun