Mohon tunggu...
ANNISA SHALSABILLA SUKMA
ANNISA SHALSABILLA SUKMA Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN RF sekaligus Wartawan kampus LPM Ukhuwah

Hobi saya menulis artikel dan desain grafis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Toga: Antara Kesakralan dan Evolusi Penggunaan di Berbagai Jenjang Pendidikan di Indonesia

23 Juni 2024   18:20 Diperbarui: 23 Juni 2024   18:42 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

2. Meningkatkan Motivasi Belajar
Melalui upacara kelulusan dengan toga, siswa di semua tingkatan pendidikan diinspirasi untuk bekerja keras dan meraih prestasi akademis yang lebih tinggi.

3. Memperkuat Identitas Sekolah
Penggunaan toga dapat memperkuat identitas sekolah dan membangun kebanggaan siswa terhadap lembaga pendidikan mereka.

4. Memupuk Tradisi Baru
Perluasan penggunaan toga bisa menjadi dasar untuk memupuk tradisi baru dalam pendidikan Indonesia, yang menghargai dan merayakan setiap pencapaian pendidikan anak-anak.

Kontra:

1. Hilangnya Kesakralan
Dengan mengenakan toga di semua jenjang pendidikan, tradisi ini bisa kehilangan makna dan kesakralannya yang semula terkait dengan pencapaian tertinggi di tingkat perguruan tinggi.

2. Komersialisasi Pendidikan
Penggunaan toga di semua jenjang pendidikan bisa dianggap sebagai indikasi komersialisasi pendidikan, di mana momen-momen penting dijadikan kesempatan bisnis.

3. Pengaruh Globalisasi
Fenomena ini dapat dianggap sebagai dampak dari globalisasi, di mana tradisi lokal cenderung disesuaikan dengan praktik global tanpa mempertimbangkan nilai-nilai tradisional.

4. Perbedaan Makna dan Nilai
Penggunaan toga di SMA atau SMP bisa menciptakan perbedaan makna dan nilai antara toga yang dikenakan di tingkat perguruan tinggi dengan yang dikenakan di tingkat pendidikan dasar atau menengah.

Penutup: Merangkum Implikasi dari Fenomena Ini

Penggunaan toga di berbagai jenjang pendidikan di Indonesia memunculkan diskusi yang menarik tentang arti tradisi dalam pendidikan. Sementara pro dan kontra terkait perluasan penggunaan toga menggambarkan keberagaman pandangan dalam masyarakat, penting untuk memahami bahwa pendidikan adalah cerminan nilai dan tradisi suatu bangsa.

Di tengah perubahan ini, adalah penting untuk menyesuaikan tradisi dengan konteks dan nilai-nilai lokal tanpa kehilangan esensi dari makna yang asli. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun