2. Meningkatkan Motivasi Belajar
Melalui upacara kelulusan dengan toga, siswa di semua tingkatan pendidikan diinspirasi untuk bekerja keras dan meraih prestasi akademis yang lebih tinggi.
3. Memperkuat Identitas Sekolah
Penggunaan toga dapat memperkuat identitas sekolah dan membangun kebanggaan siswa terhadap lembaga pendidikan mereka.
4. Memupuk Tradisi Baru
Perluasan penggunaan toga bisa menjadi dasar untuk memupuk tradisi baru dalam pendidikan Indonesia, yang menghargai dan merayakan setiap pencapaian pendidikan anak-anak.
Kontra:
1. Hilangnya Kesakralan
Dengan mengenakan toga di semua jenjang pendidikan, tradisi ini bisa kehilangan makna dan kesakralannya yang semula terkait dengan pencapaian tertinggi di tingkat perguruan tinggi.
2. Komersialisasi Pendidikan
Penggunaan toga di semua jenjang pendidikan bisa dianggap sebagai indikasi komersialisasi pendidikan, di mana momen-momen penting dijadikan kesempatan bisnis.
3. Pengaruh Globalisasi
Fenomena ini dapat dianggap sebagai dampak dari globalisasi, di mana tradisi lokal cenderung disesuaikan dengan praktik global tanpa mempertimbangkan nilai-nilai tradisional.
4. Perbedaan Makna dan Nilai
Penggunaan toga di SMA atau SMP bisa menciptakan perbedaan makna dan nilai antara toga yang dikenakan di tingkat perguruan tinggi dengan yang dikenakan di tingkat pendidikan dasar atau menengah.
Penutup: Merangkum Implikasi dari Fenomena Ini
Penggunaan toga di berbagai jenjang pendidikan di Indonesia memunculkan diskusi yang menarik tentang arti tradisi dalam pendidikan. Sementara pro dan kontra terkait perluasan penggunaan toga menggambarkan keberagaman pandangan dalam masyarakat, penting untuk memahami bahwa pendidikan adalah cerminan nilai dan tradisi suatu bangsa.
Di tengah perubahan ini, adalah penting untuk menyesuaikan tradisi dengan konteks dan nilai-nilai lokal tanpa kehilangan esensi dari makna yang asli.Â