Mohon tunggu...
Nisa Striratna
Nisa Striratna Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi

Berekspresi dengan jemari

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

KKN di Indonesia Meningkat! Alih-alih Mengabdi untuk Rakyat, Malah Korupsi Berujung Dituntut Rakyat

25 Oktober 2023   09:05 Diperbarui: 25 Oktober 2023   09:06 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: setaranews.com

KKN bukan sembarang KKN ternyata kaum elit juga ikut-ikutan KKN tapi bukannya buat posko dan aksi bangun desa seperti mahasiswa malah sibuk Korupsi, Kolusi, Nepotisme bukan Kuliah Kerja Nyata. Dewasa ini semakin nyata terpampang bahwa degradasi moral bangsa kita sudah tidak main-main lagi. Bukan hanya hal sepele seperti mencuri mangga di pekarangan tetangga untuk ngerujak, namun mencuri dana untuk program kerja untuk berpesta pora.

 

Semakin hari semakin kita sadari bersama bahwa negara semakin sulit mengendalikan kasus korupsi, karna perangkatnya sebagian besar seperti tuan krabs alias mata duitan. Berbagai pertanyaan hingga tanggapan konyol bermunculan di masyarakat soal siapa yang korupsi?, berapa korupsinya?, kehidupan keluarganya bagaimana?, Anaknya sekolah dimana?, liburan kemana?, followers instagram keluarganya berapalah?, dan masih banyak lagi. Namun sadarkah kita? Ini masalah serius yang dipublikasikan bukan untuk ajang bercandaan atau ajang unjuk diri semata. Harusnya kita sadari apa itu korupsi dan pecahkan bersama-sama apa sumber dari segala sumber permasalahan yang ada, sebetulnya apa itu korupsi dan apa pemicunya? Berikut akan kita bahas bersama-sama;

Korupsi merupakan perbuatan yang tidak terpuji dengan cara mengambi, dan menggunakan aset negara sebagai hak milik pribadi. Tentunya korupsi sangatlah merugikan negara, pasalnya aset negara yang diambil sebetulnya akan digunakan untuk menunjang pembangunan negara dan demi kepentingan bersama. Oleh oknum-oknum tak bertanggungjawab aset negara dipergunakan seenak hati tanpa memikirkan kepentingan bersama atau hanya memandang nafsu pribadi dan golongan.

Banyak hal yang menjadi penyebab korupsi di indonesia, mulai dari faktor internal hingga ekternal bahkan oknum korupsi tak pandang bulu dalam melakukan aksinya. Berikut adalah beberapa penyebab utama korupsi terjadi

1.Keserakahan: Sifat serakah manusia menjadi salah satu faktor penyebab korupsi di Indonesia. Orang yang serakah cenderung ingin memperoleh keuntungan pribadi dengan cara yang tidak sah dan dengan cara yang mudah.

2.Kesempatan: Adanya kesempatan yang terbuka lebar bagi perangkat pemerintah untuk meningkatkan kepentingan pribadi mereka. Sistem ekonomi dan keuangan di Indonesia memiliki celah yang menimbulkan adanya kesempatan untuk berbuat culas.

3.Kebutuhan: Kebutuhan yang tidak terpenuhi dapat menjadi penyebab korupsi. Selera tinggi yang tidak tercukupi oleh gaji membuat Orang yang membutuhkan uang atau kebutuhan lainnya cenderung melakukan tindakan korupsi untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

4.Tidak berintegritas: degradasi moral yang meningkat seiring perkembangan zaman dan penyalahgunaan teknologi serta salah tafsir konten didalamnya membuat integritas sebagian besar masyarakat memudar, utamanya pemangku kebijakan yang cenderung lebih sering cuap-cuap tanpa aksi. Sehingga setiap individu tidak memiliki prinsip moral yang kuat dan tidak memperhatikan etika dalam bertindak.

5.Lemahnya hukum negara: hal ini juga menjadi penyebab korupsi di Indonesia. Hal ini terjadi karena pelaku korupsi merasa tidak takut akan hukuman yang akan diterima sehingga tidak ada efek jera yang ditimbulkan jika melihat kasus-kasus sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun