Mohon tunggu...
Nisa Siti Patimah
Nisa Siti Patimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

-

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Kewajiban Orang Tua terhadap Anaknya

5 Desember 2023   20:47 Diperbarui: 5 Desember 2023   23:23 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

KEWAJIBAN ORANG TUA TERHADAP ANAK

Anak merupakan titipan yang Allah SWT berikan kepada orang tua. Kehadiran anak di dalam keluarga memberikan sebuah kewajiban bagi kedua orang tuanya. Kewajiban ini harus dilandasi dengan cinta dan kasih sayang. Ketika orang tua dikaruniai anak, maka dia mempunyai kewajiban yang harus dipenuhi yang menjadi hak bagi anak. Diantara kewajiban-kewajiban itu adalah sebagai berikut:

1. Mengumandangkan azan di telinga kanannya dan iqamat di telinga kirinya

Disunnahkan untuk mengazankan anak yang baru lahir pada telinga kanannya dan mengiqamatkan anak tersebut di telinga kirinya, seperti azan dan iqamat pasa salat lima waktu. Rasulullah SAW bersabda.

"Aku telah melihat Rasulullah SAW mengumandangkan azan di telinga Al Hasan bin Ali ketika Fathimah melahirkannya dengan azan shalat."

Mengazankan dan mengiqamatkan anak adalah upaya recalling (megingatkan kembali) atas pengakuannya ketika ia berada di dalam rahim. Hal ini dijelaskan dalam Q.S Al-A'raf (7): 172 dimana mereka bersaksi bahwa Allah adalah Tuhan mereka. Selain itu, mengazankan dan mengiqamatkan anak juga memberikan perlindungan kepada mereka dari pengaruh-pengaruh jahat setan (ummus-shibyan).

2. Menggosok langit-langit mulut bayi

Menggosok langit-langit adalah mengunyah kurma dan menggosok-gosokannya ke langit-langit mulut anak yang baru dilahirkan. Hal ini dilakukan dengan menaruh sebagian kurma yang telah dikunyah di atas jari dan memasukkannya ke dalam mulut anak, kemudian menggerakannya ke kanan dan ke kiri dengan lembut hingga merata. Hikmahnya adalah untuk menguatkan saraf-saraf mulut dan tenggorokan dengan gerakan lidah dan dua tulang rahang bawah dengan jilatan, sehingga anak siap untuk disapih.

Dalam dunia kedokteran, bayi yang baru dilahirkan dibersihkan mulutnya menggunakan sebuah selang yang bertujuan untuk membersihkan mulut bayi dari air yang terbawa dari dalam rahim, sehingga bayi lebih mudah untuk bernapas dan menghirup udara.

3. Menyusui Anak selama 2 tahun

Air susu ibu merupakan makanan pertama bagi bayi dan sangat besar manfaatnya. Para ibu sebaiknya memberikan ASI kepada anaknya selama 2 tahun. Allah SWT berfirman.

"Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan."

Berbagai penelitian medis modern juga telah menemukan bukti bahwa bahwa pemberian ASI selama masa dua tahun pertama pertumbuhan anak itu sangat penting dan bisa mempengaruhi kondisi kesehatan fisik anak, pertumbuhan kejiwaan dan kepribadian anak hingga dewasa kelak.

4. Menyembelih aqiqah

Aqiqah merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah yang dilakukan dengan cara menyembelih kambing pada hari ke tujuh, empat belas, atau dua puluh satu setelah kelahiran anak. Untuk anak laki-laki yaitu dengan 2 ekor kambing/domba dan untuk perempuan 1 ekor kambing/domba. Rasulullah SAW bersabda dari Ummul-Mu'minin Aisyah RA ia berkata

"Rasulullah SAW memerintahkan mereka untuk anak laki-laki aqiqah dengan dua ekor kambing dan anak perempuan dengan satu ekor kambing." (HR. Tirmidzi)

5. Mencukur rambutnya

Dalam agama Islam disyariatkan untuk mencukur rambut anak yang baru dilahirkan. Rasulullah SAW bersabda.

:

"Rasulullah SAW mengakikahi Hasan dengan seekor kambing." Kemudian beliau bersabda, "Wahai Fatimah, gundullah rambutnya lalu sedekahkanlah perak seberat rambutnya." Ali berkata, "Aku kemudian menimbang rambutnya, dan beratnya sekadar uang satu dirham atau sebagiannya." (HR Tirmidzi)

6. Memberikan nama yang baik

Nama anak merupakan hal yang penting dalam kehidupan anak, dimana nama tidak hanya sebagai pengenal dan panggilan tetapi juga sebagai konsep diri. Memberi nama yang baik adalah kewajiban orang tua. Rasulullah SAW bersabda.

"Kewajiban orang tua terhadap anaknya adalah memberi nama yang baik." (HR Bukhari, Abu Nu'aim dan ad-Dailami)

7. Melakukan penyunatan

Khitan secara bahasa artinya memotong. Sedangkan secara istilah, khitan artinya memotong kulit yang menutupi alat kelamin lelaki (penis). Dalam bahasa Arab khitan juga digunakan sebagai nama lain alat kelamin lelaki dan perempuan. Ditinjau dari segi kesehatan, berkhitan ini sangat dianjurkan. Dalam agama Islam khitan merupakan salah satu media pencucian diri dan bukti ketundukan kita kepada ajaran agama. Rasulullah SAW bersabda.

:

"Ada lima macam fitrah, yaitu: khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak." (Muttafaq Alaih)

Khitan mempunyai faedah bagi kesehatan karena membuang anggota tubuh yang menjadi tempat persembunyian kotoran, virus, najis dan bau yang tidak sedap. Air kencing mengandung semua unsur tersebut ketika keluar melewati kulit yang menutupi alat kelamin, maka endapan kotoran sebagian tertahan oleh kulit tersebut semakin lama endapan tersebut semakin banyak.

8. Mendidik anak dengan baik

Kewajiban orangtua terhadap anak adalah mendidik dengan baik yaitu dengan memberikan berbagai macam ilmu pengetahuan. Diantara ilmu pengetahuan itu adalah pendidikan iman, ibadah, akhlak, sosial, intelektual, fisik, psikis, seksual dan keterampilan.

9. Memberikan makanan yang halal

Orang tua harus memberikan makanan yang halal untuk anaknya. Allah SWT berfirman dalam Q.S. Al-Baqarah (2): 168 yang artinya: "Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kalian mengikuti langkah-langkah setan, karena sesungguhnya setan itu adalah musuh-musuh yang nyata bagimu".

10. Menikahkan anak

Kewajiban yang terakhir adalah menikahkan anak ketika mereka sudah cukup umur agar anak dapat masuk ke dalam "gerbang kemandirian" dalam rumah tangganya sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun