Mohon tunggu...
Choirunnisa Sarah Putri
Choirunnisa Sarah Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang penggemar buku yang selalu terinspirasi oleh dunia kata-kata, menemukan petualangan baru di setiap halaman.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Persatuan dan Kesatuan: Kunci Keharmonisan dalam Masyarakat

18 Desember 2024   08:24 Diperbarui: 18 Desember 2024   08:26 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

  • Memperkuat Identitas Nasional
     Persatuan dan toleransi adalah fondasi yang memperkuat identitas nasional. Indonesia memiliki beragam budaya, agama, dan suku, namun semua itu bersatu dalam satu negara yang disebut Indonesia. Menghargai keberagaman yang ada dan tetap menjaga persatuan adalah cara untuk memperkuat semangat kebangsaan dan rasa cinta tanah air.

  • Tantangan dalam Menjaga Persatuan dan Toleransi

    1. Stereotip dan Diskriminasi
       Stereotip dan diskriminasi terhadap kelompok tertentu, seperti berdasarkan suku, agama, atau ras, masih terjadi di masyarakat. Hal ini dapat merusak rasa persatuan dan menciptakan ketegangan di antara kelompok yang berbeda.

    2. Radikalisasi dan Intoleransi
       Adanya kelompok atau individu yang menganggap dirinya lebih benar atau lebih superior dibandingkan dengan kelompok lain dapat memicu radikalisasi dan intoleransi. Ini bisa mengancam stabilitas sosial dan kerukunan antarwarga negara.

    3. Informasi yang Salah
       Penyebaran informasi yang tidak akurat atau hoaks juga dapat merusak rasa persatuan dan toleransi. Misalnya, berita yang menyebarkan kebencian atau membesar-besarkan perbedaan dapat menumbuhkan permusuhan antar kelompok.

    Cara Mewujudkan Persatuan dan Toleransi

    1. HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
      Lihat Pendidikan Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun