Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Inilah Suka Duka Liburan Naik Kereta

15 Januari 2025   11:58 Diperbarui: 15 Januari 2025   14:44 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ingin liburan sekaligus terhindar dari kemacetan? Naik kereta adalah jawabannya seperti yang saya alami saat ke Tegal untuk bersilaturahmi selama akhir tahun.

Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) biasanya saya nikmati di rumah saja karena enggan terjebak kemacetan yang (lumayan) mirip mudik Lebaran. Namun, karena akhir tahun ada saudara ada yang  menikah dan saudara lainnya baru dikaruniai momongan, maka liburan Nataru pun dijalani di Kota Tegal.

Maka, saya pun termasuk salah seorang dari 3.717.260 penumpang kereta api saat liburan Nataru tahun 2024-2025 ini. 

Data dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menunjukkan jumlah penumpang  kereta api jarak jauh (KAJJ) sebanyak 3.005.876 dan 711.384 penumpang kereta lokal sepanjang periode liburan Natal dan Tahun Baru atau Nataru (19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025) lalu.


Kereta di Indonesia kini memang telah menjadi transportasi idola umum di daratan. Saya pribadi telah merasakan banyak manfaat dengan naik KAJJ saat liburan maupun Commuter Line (CL).

Tentu saja, ada beragam cerita saat naik kereta. Tapi, kalau boleh jujur, naik kereta sekarang (sejak direformasi oleh Bapak Ignasius Jonan) memang lebih banyak senangnya daripada ribetnya hehehe..

Nah, inilah suka duka saya selama naik kereta saat liburan. Semoga artikel ini dapat menjadi sumber informasi dan referensi yang bermanfaat bagi pengguna kereta.

Tiket terjangkau (sisi positif)

Sebulan sebelum berangkat, saya memesan tiket kereta Airlangga kelas ekonomi dari Stasiun Pasar Senen Jakarta. Harganya Rp. 49.000 (saja) melalui fitur pesan tiket dari sebuah lokapasar.

Lokapasar tersebut hanya bertugas sebagai perantara antara calon penumpang dengan KAI. Harga tiket kereta tetap sesuai dengan KAI, tentu dengan biaya admin yang masih wajar dan tidak seperti waktu masih ada oknum calo tiket yang bisa menjual tiket hingga berkali-kali lipat harga aslinya, duh!

Pembelian tiket kereta saat ini sudah terintegrasi sistemnya secara daring sehingga para oknum calo tak bisa beraksi lagi (Dokpri)
Pembelian tiket kereta saat ini sudah terintegrasi sistemnya secara daring sehingga para oknum calo tak bisa beraksi lagi (Dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun