Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Nasib Getir Supir Ojol Wanita dalam Film Pendek "Ade: Ride to Nowhere"

1 Juni 2024   01:26 Diperbarui: 1 Juni 2024   03:01 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Anda pengguna jasa ojek online atau ojol? Pernahkah Anda disopiri driver wanita saat naik ojol?

Sekilas pandang, jumlah sopir ojol wanita memang (jauh) lebih sedikit daripada pria. Tak heran, tokoh Ade (Mega Herdiyanti) sebagai supir Ojol dalam film pendek "Ade: Ride to Nowhere" harus jatuh bangun menjalani karir saat terpaksa memilih profesi yang maskulin itu.

Plot film pendek berdurasi sekitar 20 menit yang diproduksi pada tahun 2021 dan disutradarai oleh Khozy Rizal ini boleh dibilang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Meskipun begitu, para penonton akan sulit untuk tidak berempati pada tokoh Ade yang di usia 30-an itu kerap dipandang sebelah mata hanya karena dirinya (bukan) supir pria.

Sumber: Cinemags
Sumber: Cinemags

Sumber: MUBI
Sumber: MUBI


Film pendek "Ade: Ride to Nowhere" termasuk satu dari sepuluh proposal film pendek yang terpilih dalam ajang Kompetisi Produksi Film Tahun 2021 yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru. Film pendek ini berbahasa Sulawesi karena memang diproduksi oleh tim Hore Pictures dari Kota Makassar.

Lalu, bertahankah Ade sebagai supir ojol demi menyambung asa hidupnya? Yuk, saksikan langsung film "Ade: Ride to Nowhere" ini melalui sejumlah layanan Transactional Video On Demand (TVOD) yang tersedia di Indonesia setelah membaca artikel berikut ini. Dijamin seru deh!

Ojol dijalani karena beban ekonomi

Tanpa pekerjaan tetap, tapi harus terus membayar tagihan kontrakan yang ditempatinya seorang diri, supir ojol menjadi alternatif terakhir Ade. Berbekal semangat hidup mandiri tanpa menyusahkan orang lain, termasuk keluarga maupun temannya, Ade memulai harinya sebagai supir ojol di Makassar.

Ternyata, pengguna ojol yang dihadapi Ade begitu beragam dan tak mudah ditebak. Ada yang langsung membatalkan saat mendengar suara wanita yang lembut dari Ade sebagai supirnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun