Di luar para pemeran utama dan pendukung yang aktingnya jelas dituntut serius, kehadiran pemeran dua pasukan pribumi Belanda, yaitu Kopral Dirun dan Kopral Tukijo yang kocak dengan logat Jawa mereka boleh dibilang dapat menghadirkan suasana kocak, namun dengan tetap menyisipkan kritikan sosial dan sentilan tajam bagi para pengkhianat bangsa.Â
Di ujung film, saat keduanya tidak ditangkap oleh pasukan Sentot dan dibiarkan pergi begitu saja, keduanya berkomentar satir,Â
"Kita itu sudah dianggap tidak ada. Mati boleh, hidup juga boleh. Ya begitulah, nasibnya (orang) yang tidak punya bangsa." Makjleeb banget!
Maka, segeralah menonton film November 1828 ini saat liburan Idul Fitri nanti bersama keluarga tercinta. Harapannya, semangat nasionalisme, bela negara, persatuan, loyalitas, dan religius serta spiritual dalam melawan kezaliman penjajahan yang disampaikan lewat rangkaian adegan film yang konteks ceritanya  terap relevan sepanjang zaman akan selalu diingat oleh generasi penerus. Selamat Hari Film Nasional. Jayalah film Indonesia.
Judul Film: November 1828
Genre: Drama, action
Pemeran: Slamet Rahardjo, El Manik, Rachmat Hidayat, Jenny Rachman, Maruli Sitompul, Sardono W. Kusumo, Sunarti Rendra, Soerip
Sutradara dan Penulis Skenario: Teguh Karya
Produser: Nyoo Han Siang, Ronald Lolang, Hendrik G. Gozali