Syukurlah di Kompasiana selama ini, para admin dan juga pengurus komunitas telah memilih sponsor lomba blog dengan selektif. Saat menang, kita pun lega, dan jika  kalah, itu hal yang lumrah, setuju?
Fokus blogging vs hybrid vlogging
Sejak menjamurnya vlogging, tak dapat dipungkiri bahwa banyak  blogger yang lalu lebih menekuni profesi vlogger. Ada pula yang menjalani hybrid content creator sebagai blogger plus vlogger.
Tentu saja, blogging dan vlogging memiliki tantangannya masing-masing. Menurut saya, blogging itu lebih cocok bagi para penulis yang termasuk introvert, sedangkan vlogging sesuai untuk para extrovert yang nyaman bicara dan beraksi di depan kamera.
Jadi, bagi para ambivert (seimbang antara sisi introvert dan ekstrovert), melakoni profesi sebagai blogger dan juga vlogger itu tentu sangat menyenangkan. Saya pribadi hingga saat ini (dan sepertinya untuk seterusnya) memang lebih menikmati dunia blogging hihihi...
Solusinya, para blogger dan vlogger dapat saling bekerja sama saat menghasilkan konten multimedia  yang berkualitas. Kemampuan menulis blogger yang oke dapat dioptimalkan untuk membuat skrip materi vlog yang kreatif untuk lalu ditampilkan oleh para vlogger dengan penuh rasa percaya diri.
Sejatinya, sebagai blogger, tulisan kita dapat membawa pengaruh baik (positive influence) bagi para pembaca blog. Kalau sudah begitu, bonus materi dan reputasi terpercaya pun akan mengikuti, InsyaAllah. Selamat Hari Blogger dan tetap semangat menulis ya.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H