Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Apakah Blogger Itu Influencer atau Writer?

27 Oktober 2023   11:20 Diperbarui: 27 Oktober 2023   15:11 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Positifnya, blogger jelas harus menambah keahlian menulis mereka dengan kemampuan dasar multimedia via sejumlah aplikasi.

Di sisi lain, umumnya blogger itu memang lebih kuat sisi menulisnya (writing skill) daripada kemampuan desainnya. Jadi, kalau ada blogger plus desainer grafis, wah itu boleh dibilang sangat langka jumlahnya dan berharga skill-nya sehingga pasti mahal bayarannya hahaha...

Jalan tengahnya yang saya lihat selama ini, fokus pada satu topik tertentu untuk artikel blog lebih mendukung seorang blogger untuk memiliki ciri khasnya (branding) tersendiri. 

Kalau sudah begitu, nama blogger tersebut langsung akan teringat (top of mind) ketika baik klien maupun pembaca umum mengetikkan kata kunci di Google saat mencari informasi spesifik.

Menulis organik vs konten sponsor

Jujur, saya pribadi lebih senang membaca blog yang sudah memiliki niche khusus sehingga akan lebih mudah dalam memahami isi artikelnya yang bersifat organik. 

Namun, saat seorang blogger lebih memilih segala macam topik di blognya atau blog 'gado-gado', tentu saja itu adalah hak pribadi untuk dihormati.

Blogger jelas harus bersikap idealis sekaligus realistis ketika menerima tawaran konten sponsor yang berbayar (sponsored contents) dari para klien.

 Beberapa Kompasianer senior mengungkapkan pada saya secara pribadi, mereka lebih memilih untuk mempertahankan reputasi baik sebagai blogger daripada menulis tentang sesuatu produk atau jasa (service) yang mereka masih asing alias tak yakin tentang kualitasnya sehingga reviewnya nanti malah membuat blunder untuk citra sang blogger.

Saya sampai menyesal setelah mengetahui lomba blog pribadi yang saya ikuti dan bahkan menjadi juara harapan, ternyata diadakan oleh perusahaan yang merusak hutan tropis di Indonesia selama bertahun-tahun, hiks! 

Sejak saat itu, saya rutin memeriksa detil profil penyelenggara lomba blog agar tak ada penyesalan di kemudian hari.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun