"Leaders build great communities that help one another"- Leadership lessons from 'The Woman King' movie (2022). Â "Para pemimpin membangun sejumlah komunitas hebat yang saling membantu satu sama lain"- Pelajaran kepemimpinan dari film 'The Woman King' (2022).
Bagi Dewi Puspasari, menonton film adalah hobinya sejak kecil selain menulis. Tak heran, tulisannya sebagai blogger (narablog) pun mayoritas berisi tentang ulasan film.
Hobi menonton film itu pulalah yang memotivasi perempuan pecinta kucing (cat lover) yang berasal dari Malang-Jawa Timur itu menjadi ketua sebuah komunitas bernama 'KOMiK (Kompasianers Only Movie enthus(i)ast Klub)' sejak tahun 2017. Siapa sangka, berawal dari Komunitas Pecinta Film yang Hobi Nonton dan Nulis, kini KOMiK pun telah menjelma sebagai komunitas yang turut serta berbagi kepada masyarakat dan juga lingkungan sekitar.
Di sinilah peran Mbak Puspa atau Mbak Depus, begitu dirinya akrab disapa, sebagai pemimpin KOMiK begitu menginspirasi. Di bawah koordinasinya selama lima tahun ini, anggota KOMiK tak sedikit yang tumbuh dan berkembang lebih dari sekedar pecinta film.
Sebagai anggota KOMiK (Komiker) sejak tahun 2016 sehingga merasakan dua kali pemimpin KOMiK, saya merasakan langsung gaya kepemimpinan Mbak Puspa yang hangat dan bersahabat. Meskipun begitu, wibawa beliau di depan para anggota KOMiK tetap terjaga.
Mbak Puspa termasuk tipe pemimpin perempuan yang mengayomi sekaligus memotivasi. Dirinya tak segan-segan untuk langsung merangkul anggota baru KOMiK sehingga dapat segera luwes beradaptasi.
Sementara itu, untuk anggota lama KOMiK, Mbak Puspa  senantiasa menciptakan peluang baru agar artikel tulisan film mereka dapat membuat kemajuan baik secara personal maupun profesional. Salah satunya yaitu dengan menerbitkan kumpulan artikel ulasan film hasil karya para anggota KOMiK menjadi buku sehingga dapat dibaca masyarakat luas.
Boleh dibilang, saya termasuk anggota komunitas yang tak terlalu aktif mengikuti kegiatan KOMiK secara offline maupun online karena kesibukan kerja. Namun, syukur Alhamdulillah, selama enam tahun menjadi anggota KOMiK, saya telah mempunyai dua buku antologi yang diterbitkan bersama sejumlah anggota KOMiK lainnya.
Itu semua tentunya tak lepas dari peran Mbak Puspa sebagai punggawa KOMiK. Beliau rutin berbagi informasi baik melalui grup WA komunitas maupun mengirimkan pesan pribadi kepada para anggota KOMiK yang belum ikut bergabung dalam grup WA.
Mbak Puspa pula yang turut aktif dengan mengampanyekan promosi film nasional agar penontonnya dapat menyamai atau bahkan melebihi penonton film asing. Tentu saja, kampanye beliau tersebut tak dibayar karena memang tujuannya lebih untuk menunjukkan semangat berbagi dari komunitas pecinta film.