Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Didukung Pasar Rakyat, Desa Wisata Ramah Berkendara Melesat

12 November 2022   23:46 Diperbarui: 12 November 2022   23:47 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kalau hanya sebentar di lokasi wisata, selain ke masjid di sana, sempatkan pula ke pasar rakyat terdekat. Pasar itu ciri khasnya suatu daerah," begitu pesan orang tua saya setiap kali keempat buah hati mereka akan bepergian. 

Di Indonesia, pasar rakyat memiliki ciri khasnya masing-masing sehingga berpeluang emas mendukung Desa Wisata semakin berkelas saat cerdas dikemas.

Bagi warga sekitar, keunikan pasar tersebut mungkin dianggap wajar saja karena terbiasa melihatnya sehari-hari. Namun, lain ceritanya bagi pelancong yang baru pertama kali datang ke sana untuk berlibur.

Contohnya, mencicipi soto lontong koya Mbah Kasiran atau "Mbah Rah" yang dijual selama lebih dari 120 tahun di Pasar Turen, Malang, Jawa Timur adalah pengalaman unik wisata kuliner sekaligus sejarah. Pasar Turen ini berjarak hanya 8 km dari Desa Wisata Sanankerto, Malang, Jawa Timur.

Wisata kuliner plus sejarah makanan dapat dinikmati di Pasar Turen Malang Jawa Timur (Ilustrasi: Kompas.id)
Wisata kuliner plus sejarah makanan dapat dinikmati di Pasar Turen Malang Jawa Timur (Ilustrasi: Kompas.id)

Menurut Ketua Umum Asosiasi Desa Wisata Indonesia (Asidewi) Andi Yuwono, Indonesia memiliki 1.838 Desa Wisata yang tersebar di seluruh Nusantara per Agustus 2021. Sementara itu, data dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) menunjukkan jumlah total pasar tradisional yang mencapai 16.175 unit di seluruh Indonesia.


Ini berarti peluang pasar rakyat untuk menjadi bagian menarik dari atraksi di Desa Wisata masih terbuka sangat lebar. Modal utama suatu Desa Wisata bertumpu pada tata cara dan tradisinya, khususnya pasar rakyat yang menjadi bagian keseharian warga Desa Wisata.

Pasar rakyat berdaya, Desa Wisata berjaya (Ilustrasi: Indonesia Baik)
Pasar rakyat berdaya, Desa Wisata berjaya (Ilustrasi: Indonesia Baik)

Jika diibaratkan tubuh, pasar rakyat adalah jantungnya desa, terutama pada Desa Wisata. Pasar rakyat tak hanya berisi kegiatan ekonomi warga, namun juga interaksi sosial budaya seperti halnya di Pasar Wisata Samarang, Garut, Jawa Barat yang kini ramai didatangi kaum muda untuk berswafoto, terutama saat sore dan malam hari.

Setipe dengan Pasar Turen yang berlokasi tak jauh dari Desa Wisata Sanankerto, Malang, Pasar Wisata Samarang bahkan hanya berjarak 5 km atau sekitar 15 menit perjalanan dari Desa Wisata Saung Ciburial, Garut, Jawa Barat.

Permainan anak-anak tradisional khas Sunda ini dapat dijumpai di Desa Wisata Saung Ciburial Garut (Ilustrasi: Jadesta Kemenparekraf RI)
Permainan anak-anak tradisional khas Sunda ini dapat dijumpai di Desa Wisata Saung Ciburial Garut (Ilustrasi: Jadesta Kemenparekraf RI)


Lalu, bagaimana caranya pasar rakyat dapat mendukung Desa Wisata di sekitarnya agar terus menggema namanya hingga ke seluruh dunia? Berikut ini ulasan lengkapnya yang semoga dapat menambah wawasan kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun