1. Semprotkan bau yang tak disukai hewan
Kucing dan anjing terkenal dengan indera penciuman yang (jauh) lebih tajam daripada manusia. Maka itulah, ada cairan kimia yang dapat menghasilkan bau yang dihindari hewan karena terlalu menyengat.
Cairan kimia tersebut dijual dalam botol dan dapat dibeli secara online. Cukup kita ketikkan kata 'cairan pengusir kucing/cat repellent', maka Google pun akan menunjukkan jenis produknya.
Cara pakainya juga mudah yaitu dengan menyemprotkannya di daerah yang biasa ditempati atau dilintasi kucing. Mereka akan menghindari daerah tersebut karena tak menyukai baunya.
Semprotan ini juga efektif untuk menghalau kucing jantan yang sering kencing sembarangan saat musim kawin karena ingin menandai suatu daerah sebagai tempatnya. Sebotol sedang cairan pengusir kucing tersebut rata-rata dapat dipakai selama 1-2 bulan.
2. Sisihkan sisa makanan untuk hewan
Keberadaan kucing jalanan di sekitar lingkungan kita umumnya karena mereka lapar. Akibatnya, mereka akan mengacak-acak tong sampah karena mencari makanan.
Nah, daripada sampah berantakan, jauh lebih baik jika kita pisahkan sisa makanan seperti kepala ikan dan ayam untuk kucing jalanan agar mereka tidak lagi mengorek-ngorek sampah. Cukup letakkan di selembar kertas atau plastik dan tempatkan di dekat tong sampah, dijamin sisa makanan itu akan diserbu kucing hingga tandas.
Itulah alasan tempat sampah di depan rumah kami tak pernah diacak-acak kucing. Selain diberi dry food, mereka juga sudah tahu bahwa ada sisa ayam dan ikan serta air rebusannya untuk mereka.
Selain tong sampah tetap rapi, kucing yang sudah kenyang pun tak akan mencuri. Sepanjang pengalaman saya memberi makan kucing peliharaan maupun jalanan selama setahun belakangan, mereka hanya makan sesuai kebutuhan dan setelah kenyang, akan keluyuran atau tidur-tiduran.