Setelah menjadi blogger dan berbagi informasi tentang lingkungan via tulisan, saya semakin menyadari bahwa sekecil apapun kebaikan kita, pasti akan bermanfaat bagi penerimanya. Hal ini saya alami saat berdonasi untuk program konservasi satwa liar antara lain orangutan, harimau dan gajah Sumatera, badak Jawa, dan penyu serta habitat satwa di hutan Indonesia yang perlu dana besar.
Satwa liar tersebut berfungsi sebagai pendukung utama keanekaragaman hayati dan keseimbangan ekosistem di Bumi agar produksi pangan serta udara segar dari hutan terus berjalan. Kebayang kan, betapa pentingnya kehadiran konservasi.
Jadi, kita dapat mendukung mereka dengan berdonasi bahkan mulai dari nominal Rp. 3.000 saja lho via beragam platform donasi digital yang ada. Sejumlah organisasi dan yayasan konservasi banyak pula yang menjual merchandise serta produk ramah lingkungan lainnya melalui lokapasar (marketplace) untuk mendanai kegiatan mereka.
Perubahan iklim tak hanya membuat kita semakin sadar lingkungan, namun juga mengubah pola pikir (mindset) berbisnis dari semata-mata mencari cuan lalu menjadi memperbanyak kebajikan untuk disebarkan. Bisnis yang berkelanjutan adalah bisnis yang berorientasi pada kebaikan dan juga lingkungan, sepakat ya gais.
- Mendukung jenama peduli Bumi
Sebelum isu perubahan iklim jadi buah bibir, harga dan kualitas adalah faktor utama kita membeli  produk serta jasa. Kini, aksi nyata sebuah jenama terhadap masalah sosial dan juga lingkungan turut andil mempengaruhi keputusan pembelian para konsumen lho.
Laporan dari lembaga audit yaitu The Deloitte Global Millenial Survey 2020 mendapati bahwa lebih dari 60% konsumen di seluruh dunia dari generasi Milenial dan Z memprioritaskan isu perubahan iklim dan perlindungan lingkungan saat memilih produsen favorit mereka. Perusahaan yang peduli masyarakat dan lingkungan pasti akan selalu memberikan layanan kualitas prima untuk konsumennya.
Selain membeli dan memakai produk ramah lingkungan demi kebaikan seisi planet Bumi, sekarang saya pun membaca dulu laporan kegiatan CSR suatu jenama sebelum membelinya. Saat jenama tersebut berkontribusi nyata untuk masyarakat dan lingkungan, jenama tersebut patut banget jadi favorit dan direkomendasikan pula.
Tak heran, Maybank Finance pun langsung menarik perhatian, ketika saya mencari informasi untuk pembiayaan pendidikan, seusai saya membaca kegiatan CSR Maybank Finance "1000 Pulau" pada tahun 2018 yang bertujuan untuk melindungi ekosistem laut di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, Jakarta. Wah, biaya pendidikan dapat teratasi dengan pembiayaan multiguna dari Maybank Finance, kita pun turut berpartisipasi dalam aksi kebaikan bersama untuk Bumi.