Maka, inilah tiga aksi nyata yang dapat kita lakukan sebagai investasi kebaikan dalam menghadapi perubahan iklim saat ini sekaligus di masa depan. Satu kebaikan kecil yang dilakukan terus-menerus oleh semakin banyak orang tentunya akan membawa kebahagiaan yang berkelanjutan, percaya deh bestie.
- Menulis artikel seputar lingkungan
Di era menjamurnya video pada media sosial, artikel blog tetap mendapat tempat sebagai sumber informasi utama lho. Hasil survei terbaru dari Content Marketing Institute mendapati sebanyak 90% pemilik bisnis memakai blog dalam 12 bulan terakhir untuk berpromosi.
Jadi pas banget kan ketika kita ingin menyebarkan kebaikan via tulisan, khususnya isu-isu teranyar tentang perubahan iklim melalui artikel blog. Saya bersyukur, selama ini admin Kompasiana seringkali mengapresiasi artikel Kompasianer yang terkait ramah lingkungan dengan label 'Artikel Utama (Headline)', termasuk artikel saya saat Ramadan tahun 2021 tentang tiga tips pentingnya menghargai makanan untuk mengurangi food waste selama bulan puasa.
Timbunan sampah makanan itu banyak dihasilkan dari perubahan perilaku seseorang ketika pendapatannya naik sehingga mudah membeli tren kuliner terbaru tanpa mengonsumsinya sampai habis. Padahal, selain tak sedikit orang yang masih kelaparan karena masalah keuangan maupun krisis pangan, food waste pun mencemari lingkungan, khususnya sampah makanan yang dikemas plastik.
Semoga setelah membaca artikel yang saat ini telah memiliki 2219 views tersebut, semakin banyak orang yang berubah dari si penghambur makanan menjadi sang donatur makanan, baik secara langsung maupun melalui food bank dan lembaga nirlaba lainnya yang terpercaya.
Lingkungan pun akan lebih bersih dengan terus berkurangnya food waste setiap hari ketika kita saling berbagi makanan bagi yang membutuhkan.
Selain berbagi tulisan dan makanan untuk sesama, kita juga dapat menyumbangkan kebajikan untuk hewan dan tanaman yang tak luput dari perubahan iklim. Ingatlah selalu, keduanya pun termasuk penghuni Bumi bersama manusia.
- Berbagi pada program konservasi
Apakah kita harus kaya (materi) dulu untuk berbagi? Inginnya, kita bisa kaya hati plus materi hehehe...