Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bosan di Kelas? Begini Caranya Belajar Semakin 'Ngegas'

16 Juli 2022   03:45 Diperbarui: 16 Juli 2022   03:46 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Generasi Milenial dan Z menjadi penerima terbanyak manfaat internet di Indonesia (Infografis: Katadata)

Sebelum pandemi, saya berulangkali mengingatkan peserta didik untuk mengoptimalkan aplikasi pembelajaran sebagai media belajar mandiri. 

"Ibarat hidangan, belajar di kelas itu adalah nasi. Nah, lauk-pauknya yaitu belajar di luar kelas dengan media yang ada, termasuk aplikasi. Nah, daripada kalian ngegalau setelah stalking media sosial gebetan apalagi mantan, kan lebih baik dikulik tuh materi di aplikasi pembelajaran setiap hari supaya kalian tambah pinter, iyaa apa iyaa?!" canda saya yang biasanya langsung disambut riuh tawa sekelas.

Sejak pandemi, saya pun semakin rajin mengingatkan mahasiswa untuk mengaktifkan sejumlah aplikasi pembelajaran setelah saya menginstalnya terlebih dahulu agar lebih mudah menyampaikan tutorialnya. Ini penting karena ketika sinyal internet di rumah mahasiswa sedang lemah sehingga bolak-balik terputus koneksinya, mereka masih dapat membaca tutorialnya yang saya share via grup WA kelas.

Aplikasi pembelajaran dapat membantu siswa berprestasi (Dokpri)
Aplikasi pembelajaran dapat membantu siswa berprestasi (Dokpri)

Menurut hasil riset "Mobile Learning for Education: Benefits and Challenges" dari Mehdipour dan Zerehkafi pada tahun 2013 yang dimuat dalam Internasional Journal of Computational Engineering Research, ada 4 (empat) kelebihan aplikasi pembelajaran yaitu: 

(1) siswa dapat belajar kapanpun dan di manapun, 

(2) fitur animasi, grafik, dan suara menarik minat belajar, 

(3) pesan pembelajaran disampaikan lebih komunikatif, dan 

(4) evaluasi hasil belajar dapat langsung diakses siswa. 

Di Indonesia, penelitian oleh Akmal dan Susanto pada tahun 2018 dari Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin dalam Jurnal Historia menunjukkan peningkatan nilai pelajaran Sejarah Kalimantan Selatan sebesar 41,72% setelah penggunaan aplikasi pembelajaran pada siswa kelas XI IPS SMUN 7 Banjarmasin. Luar biasa!


Saya pun kerapkali mendapati, mahasiswa yang rutin mengerjakan latihan soal via aplikasi, nilai ujian akhirnya (UAS) umumnya lebih tinggi dibandingkan ujian sebelumnya (UTS). "Kalau sudah sering mengerjakan banyak tipe soal di aplikasi, kami jadi lebih tenang dan yakin waktu ujian," tutur seorang mahasiswi yang nilai UTS-nya hanya 45, namun nilai UAS-nya mencapai 96.

Manfaatkan aplikasi Pijar Belajar untuk #AktivitasTanpaBatas (Ilustrasi: IndiHome)
Manfaatkan aplikasi Pijar Belajar untuk #AktivitasTanpaBatas (Ilustrasi: IndiHome)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun