Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Menyikapi Berita Duka dari Tokoh Ternama

28 Mei 2022   14:14 Diperbarui: 28 Mei 2022   14:19 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mari kita doakan yang terbaik untuk keluarga Kang Emil yang sedang menanti berita tentang putra sulungnya (Ilustrasi: Instagram Ridwan Kamil)

Jadi, setiap kali kita mendengar kabar duka dari para pesohor, pastikan dahulu bahwa berita tersebut memang bersumber dari media resmi. Tak sedikit orang yang mencari keuntungan dengan menyebarkan berita palsu, bahkan hingga kabar bohong kematian tokoh pun sampai tega dilakukan.

Stop beredarnya informasi dusta

Prinsip 'berita baik merayap, berita buruk berlari' patut kita ingat tiap kali akan menyebarkan berita tentang apapun. Ini juga berlaku untuk kabar duka yang dialami para pejabat publik maupun selebriti.

Sehari setelah berita hilangnya Eril, beredar kabar via media sosial bahwa Eril telah ditemukan dengan selamat. Ternyata, itu hanya berita hoaks yang langsung dibantah resmi oleh keluarga Kang Emil.

Ada pula yang memberitakan bahwa sungai Aare di Swiss tersebut memang seram karena sering menelan korban jiwa. Hmm, urusan mistis sepertinya bukan monopoli di budaya masyarakat Timur saja, namun juga di Barat.

Sederhananya, selama berita itu bukan bersumber langsung dan resmi dari pihak keluarga maupun berwenang, kita tak perlu menyebarluaskannya. Janganlah kita menambah gundah gulana keluarga yang sedang ditimpa duka mendalam tersebut dengan hoaks.

Ikut bersimpati tanpa menghakimi

Ketika musibah telah terjadi, kita harus segera mencari solusi tanpa harus menyalahkan sana-sini. Komentar netizen semisal: 

"Kok berani sih berenang di sungai yang baru saja didatangi?" 

jelas bukan kalimat yang tepat untuk menanggapi kasus Eril yang terseret arus sungai Aare di Swiss.

Lebih parah lagi ketika ada yang sampai secara terbuka menyampaikan ramalan tentang nasib Eril. Bayangkan betapa sedihnya para tokoh tersebut saat ada pihak-pihak yang memanfaatkan suasana duka dalam keluarga mereka demi popularitas dan uang, terlalu!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun