Juli 2020 atau 4 bulan setelah COVID-19 melanda Indonesia, saya hendak menemani keponakan yang akan imunisasi ke Posyandu terdekat. Usia keponakan saya ketika itu 21 bulan dan adiknya berusia 5 bulan.
Saat kami berempat (saya, 2 orang keponakan, dan ibu mereka berdua) sudah siap menuju Posyandu, tiba-tiba ada pesan masuk di grup WA RT perumahan tempat tinggal kami. Isinya berupa pemberitahuan tentang batalnya pelaksanaan Posyandu hari itu karena COVID-19.
"Wah, imunisasi anak-anak tertunda lagi. Sebulan yang lalu Posyandu juga ditiadakan," begitu keluh ibu kedua balita tersebut.Â
Kasus terlambatnya imunisasi jelas tidak hanya terjadi pada kedua orang keponakan saya, namun juga pada banyak balita di Indonesia selama pandemi dua tahun ini.
Orang tua jelas tidak berani bolak-balik ke RS maupun klinik swasta untuk mengimunisasi buah hati mereka saat angka kasus COVID-19 sedang meningkat. Posyandu, sebagai garda terdepan program imunisasi, pun terpaksa sempat vakum saat pandemi.
Maka itulah, di tahun 2022 ini, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemkes RI) aktif mengampanyekan Pekan Imunisasi Dunia (PID) di bulan April ini. Pekan Imunisasi Dunia (PID) berlangsung di pekan terakhir April setiap tahunnya dengan tema tertentu.
Secara global, tema PID 2022 yaitu "Long Life for All." Di Indonesia, "Sehatkan Keluarga Lewati Pandemi dengan Imunisasi Lengkap" menjadi tema PID 2022.
Nah, bagi para orang tua yang buah hatinya sempat tertunda imunisasinya, yuk mari segera lakukan 'Imunisasi Kejar (Catch-up Immunization)'. Berikut ini adalah penjelasan tentang pentingnya Imunisasi Kejar saat ini.
Masa depan penuh ketidakpastian