Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Kenapa Belanja Online Identik dengan Plastik?

3 Maret 2022   07:56 Diperbarui: 22 Maret 2022   18:02 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentu saja saya lebih senang menerima kemasan kardus tersebut karena dapat langsung saya lipat dan sumbangkan ke bank sampah yang dikelola pengurus masjid terdekat dari rumah sebagai sedekah sampah. Ada pula kotak kardus yang masih bersih tersebut saya pakai kembali untuk tempat menaruh barang seperti sepatu ataupun wadah membungkus kado.

Kemasan kaca atau gelas dan logam yang saya dapat dari hasil belanja online lalu berubah fungsi sebagai wadah menyimpan bumbu dapur. Aromanya jelas lebih segar saat disimpan dalam wadah kaca dibandingkan wadah dari plastik.

Lalu bagaimana saat kita berbelanja online di toko yang bukan mengusung konsep ramah lingkungan? Tenang, selama ini saya mendapati mereka sudah banyak yang menawarkan opsi kemasan tambahan untuk pembeli.

Solusinya, kita lebih baik memilih kemasan kardus daripada bubble wrap. Harganya sama kok dengan kualitas yang menurut saya, kardus lebih terjamin dibandingkan plastik.

Kini, belanja online memang sudah jadi bagian dari keseharian hidup kita. Namun, kita tetap bisa mengurangi sampah plastik saat berbelanja daring agar Bumi kita (satu-satunya) ini tetap terjaga kebersihan dan kesejukannya. Salam lestari selalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun