Di sejumlah pantai di Mandalika, para penikmat selancar bisa menyewa papan selancar dengan tarif Rp. 50.000. Kalau belum pernah berselancar dan penasaran ingin mencobanya, Pantai Selong Belanak menyediakan jasa pemandu seharga Rp 100.000, wah boleh banget tuh dijajal, guys!
Mandalika juga memiliki bukit di dekat Pantai Bilasayak yang berfungsi sebagai lokasi penangkaran kupu-kupu yaitu Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tunak. Harga tiket masuknya Rp 5.000/orang setiap Senin-Sabtu dan Rp 7.500/orang setiap Minggu dan hari libur nasional, murah-meriah nih!
Di mana lokasinya?
Pantai adalah lokasi prioritas untuk menikmati ecosport tourism di Mandalika. Liburan ke Mandalika tak afdal jika belum pergi ke pantai.
Pantai Kuta Mandalika yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika ini patut jadi daftar pertama wisatawan keluarga karena memiliki area bermain khusus anak-anak lengkap. Kelompok bapack-bapack pun bisa menikmati olahraga air dan grup sang bunda dapat berswafoto di birunya tepian Pantai Merica ini.
Para wisatawan keluarga yang ingin menikmati ecosport tourism di pantai yang lebih tenang sehingga mirip berlibur di pantai pribadi, Pantai Semeti adalah tempatnya. Di pantai geowisata yang terletak di Jalan Pantai Mawi ini, kita dapat menikmati cantiknya terumbu karang yang mirip balok kristal sehingga disebut sebagai Batuan Karang Kryptonite, yakni sebuah batu dalam kisah fiksi Superman yang mampu melemahkan kekuatan sang superhero, jadi penasaran deh!
Mandalika pun menawarkan lokasi selain pantai indahnya yaitu perbukitan dan desa wisata. Di Bukit Merese, kita bisa mendaki bukit untuk melihat eksotisnya sunrise dan sunset berupa langit berwarna merah membara saat menghadap ke Samudra Hindia tanpa akhir tepat di depan mata, asli menakjubkan!
Untuk olahraga ringan seperti jogging dan bersepeda, Desa Ende di Sengkol cocok untuk disinggahi sambil melihat langsung ke rumah warga asli Lombok yaitu Masyarakat Sasak. Warga Ende sukses memelihara gaya hidup tradisional yang ramah lingkungan, seperti semua rumah dibangun seragam dengan berdinding anyaman bambu dan beratapkan ilalang, adem nih pasti hawanya.
Selain Ende, ada pula Desa Sade yang akan bersuka cita menyambut para pengunjungnya dengan ansambel musik tradisional yang khusus. Ohya, ketika menyambangi sejumlah desa wisata di Mandalika, dibeli juga ya kain tenun tradisional hasil tenunan para ibu dengan motif kainnya yang khas etnik Lombok.