Tulisan tentang tips hidup sehat menjadi artikel tips yang terbanyak dicari sejak pandemi terjadi. Tips hidup hemat menempati posisi kedua pada pencarian di Google sejak Maret 2020 lalu di Indonesia.
Pandemi Covid 19 memang tidak hanya mengganggu kesehatan, namun juga meluluhlantakkan perekonomian. Kerumunan orang yang harus dihindari membuat tempat umum, tak terkecuali gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan, lantas sunyi senyap.
Perusahaan kesehatan pun termasuk yang kena imbas pandemi. Seorang tetangga di tempat orang tua saya tinggal yang berprofesi sebagai staf marketing pada sebuah perusahaan farmasi di Jabodetabek turut di-PHK di awal tahun ini.
Keluarga dengan tiga orang anak usia sekolah itu lalu berjualan produk kesehatan via online. Mobil keluarga pun disewakan untuk transportasi online, sedangkan mereka pergi dengan motor atau sepeda sehingga lebih irit sekaligus sehat.
Bagi mayoritas keluarga di Indonesia, kebiasaan hidup sebelum dan selama pandemi jelas berubah nyata. Ketidakpastian situasi kesehatan dan ekonomi secara nasional maupun global menyebabkan banyak orang tak lagi bisa hidup boros apalagi hidup tak higienis.
Setelah pandemi nanti mereda, gaya hidup hemat dan sehat pastinya masih (banyak) yang bisa terus diterapkan. Jauh lebih nyaman kan mencegah daripada mengobati, apalagi sampai sakit gigi waktu patah hati hahaha...
Maka inilah 6 (enam) tips hidup hemat dan sehat yang bisa kita lakukan sehari-hari selama pandemi ini. Kita pun bisa memodifikasinya nanti setelah pandemi berakhir sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing.
1. Makan: Masak vs Beli
Kunci utama untuk penyiapan makan setiap hari adalah "peraturan 3 orang." Saat ada 3 orang atau lebih dari 3 di satu keluarga, memasak jelas (jauh) lebih hemat daripada membeli.
Misalnya harga nasi goreng standar (nasgor dengan telur dicampur) yaitu Rp 15.000/piring. Total harganya menjadi Rp 45.000 untuk 3 orang per 1x makan.
Namun dengan modal Rp 50.000 saat belanja bahan mentah nasgor, kita bisa memasaknya sampai untuk 2x makan. Kita pun bisa memilih bahan pangan sesuai selera dan kondisi kesehatan, khususnya bagi yang memiliki riwayat alergi makanan tertentu.