Rimbunnya pohon dan sejuknya udara membuat badan maupun pikiran lebih tenang. Saya memilih datang saat KRB masih sepi sehingga sehingga lebih jelas mendengar kicau suara burung.
Memang KRB bukan 100% berbentuk hutan untuk terapi 'shinrin-yoku' dari Jepang yang populer itu. Terapi ini dikenal juga sebagai 'mandi hutan (forest bathing)' yaitu menghabiskan waktu dengan berjalan tenang di antara pepohonan di dalam hutan.
Namun, saya tetap merasakan manfaat utama dari terapi ini berupa pikiran yang tenang dan tubuh yang bugar. Kalau sudah begini, aliran ide segar pun muncul tanpa terduga, mantap!
Waktu yang optimal untuk terapi mandi hutan ini yaitu 120-240 menit (2-4 jam). Air putih dalan botol minum (tumbler) juga rutin saya bawa selama di sana agar tak sampai kehausan yang berujung pada kepala pusing.
Selain KRB, sejumlah taman kota dan taman kampus di Bogor juga jadi tempat saya untuk memancing ide kreatif. Saat duduk di bangku taman, ada saja ide-ide baru yang tiba-tiba melintas.
Masjid (Tempat Ibadah)
Saat sedang suntuk, entah kenapa saat memasuki masjid, beban pikiran jadi lebih plong. Hawa adem di dalam masjid, sekalipun tanpa AC, bisa membuat kita lebih rileks saat di dalamnya.
Apa itulah faktor yang menyebabkan seseorang mudah mengantuk di masjid? Saya sampai pernah mendengar gurauan kalau mengalami susah tidur, coba saja (ter)tidur di masjid hehehe...
Seorang senior di tempat kerja terdahulu yang beragama Katolik juga pernah bertutur bahwa dirinya mengidap insomnia (penyakit sulit tidur). Namun, ketika mengikuti Misa setiap hari Minggu, mbak tersebut pasti selalu (tak sengaja) tertidur di tengah ceramah sang pastor.
"Eh, tapi banyak ide bisnis saya yang lahir sepulang dari gereja lho!" ungkap ibu tiga anak itu. Tambahnya lagi, "Kok bisa ya, Nis? Apa mungkin karena banyak orang yang berdoa di tempat ibadah jadi hati kita ikut tenang pula?"
Menurut Islam, masjid dan juga musala memang dinaungi sejumlah malaikat. Para malaikat itulah yang mencatat doa para penghuni masjid, termasuk doa para pengunjung masjid yang meminta agar dilancarkan idenya.
Maka itulah, saya sempatkan bisa sekali sepekan ke masjid untuk mengikuti kajian. Ilmu Islam meningkat, ide baru pun didapat.