Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Merdunya Suara dari Warisan Budaya Dunia

11 Mei 2021   23:35 Diperbarui: 11 Mei 2021   23:43 749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kombinasi wisata sejarah, arsitektur, dan seni musik pada Candi Borobudur sangat potensial menarik wisatawan lokal dan juga global (Ilustrasi: soundofborobudur.org)

Apa yang terbayang di benak kita ketika mendengar kata 'Borobudur?' Jika 'candi' dan 'wisata' yang jadi jawaban Anda, memang dua kata itulah yang paling banyak diketahui umum.

Selain menjadi candi Budha terbesar di Indonesia, Borobudur termasuk salah satu Situs Warisan Budaya Dunia yang diakui oleh badan PBB untuk pendidikan dan kebudayaan yaitu UNESCO. Popularitas Borobudur sukses menarik minat sejumlah tokoh dunia sekaliber Barack Obama dan Mark Zuckerberg untuk mengunjunginya langsung saat mereka berada di Indonesia.

Bentuk arsitektur Borobudur memang sangat fenomenal sehingga menjadi ciri khas tersendiri. Adanya ukiran relief di sejumlah dinding candi yang menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat di masa itu pun turut memperkuat keindahan tradisi budaya sejak dahulu kala.

Siapa sangka, sejumlah alat musik turut terpahat dalam relief candi yang telah berusia 1200 tahun ini.  Sejumlah musisi nasional yang tergabung dalam Sound of Borobudur (SOB) Movement menemukan paling tidak ada terpahat 45 jenis alat musik yang sebarannya pada hari ini meliputi 34 provinsi di Indonesia, dan minimal 40-an negara di seluruh dunia, luar biasa bukan?

Nah, sisi musikal dari Borobudur inilah yang ingin dikembangkan oleh SOB selain daya tarik wisata sejarah dan arsitektur yang telah mengakar kuat selama ini di sana. Adanya musik yang ditunjukkan pada pahatan relief Borobudur sejak sekitar abad ke-7 dan ke-8 Masehi menjadi bukti betapa tingginya budaya Nusantara sejak ribuan tahun lampau.
 
Musik kerap dijadikan tolok ukur kemajuan budaya suatu bangsa di dunia. Tak heran, musik klasik membuat status negara-negara Eropa begitu terhormat dalam kancah musik internasional.

Maka itulah, kita patut mendukung SOB yang berusaha mewujudkan hadirnya Borobudur sebagai pusat musik dunia. Di bawah ini adalah tiga alasan musik dari Borobudur dapat mengangkat pariwisata Wonderful Indonesia.

Musik adalah bahasa universal

Dua pesta olahraga global yaitu Piala Dunia dan Olimpiade boleh berbeda lokasi, waktu, negara peserta, dan pemenangnya. Namun ada satu hal yang menyatukan para penonton dan bertahan hingga bertahun-tahun.

Ya, apalagi kalau bukan official theme song (lagu tema resmi) keduanya. Penonton dari seluruh dunia dapat menikmatinya lantunan nada lagu sekalipun tak mengerti arti liriknya.

Hal serupa dapat dihadirkan oleh Sound of Borobudur Orchestra dengan merekonstruksi alat-alat musik yang dipahat pada relief candi. Mereka antara lain relief Karmawibhangga, Gandawyuha, Avadana Jataka dan Lalita Vistara.

Rekaman musik dari SOB Orchestra pun dapat menembus lintas batas negara di seluruh dunia. Terlebih lagi alat musik yang terpahat tak sedikit yang sifatnya universal sehingga sudah familiar di banyak negara selain Indonesia.

Contohnya yaitu instrumen golongan Chordophone jenis Dawai Leher Mematah yang terpahat pada relief Gandawyuha seri IIIB IX/40. Instrumen musik tersebut ternyata hingga kini juga dapat ditemui di sejumlah negara antara lain Arab Saudi dengan nama Oud, Lute di Inggris, Ud di Turki, dan Biwa di Jepang.

Musisi Indonesia yang tergabung dalam SOB Orchestra pun akan sangat terbantu dengan pesatnya perkembangan teknologi digital saat ini. Musik mereka dapat terdengar dan tersebar ke seluruh dunia melalui beragam media sosial dalam hitungan menit.

Musik menjadi identitas budaya

Saat Anda mendengar kata Super Junior, The Beatles, dan Mozart, ketiganya telah mewakili ciri khas uniknya masing-masing. Super Junior mewakili musik pop Korea (K-Pop), The Beatles yaitu kuartet musik legendaris dari Inggris, dan Mozart termasuk pionir musik klasik dari Eropa.

Indonesia memang memiliki musik dangdut yang telah mendunia. Adanya SOB Orchestra belum lama ini jelas dapat memperkaya khazanah musik Indonesia di pentas musik dunia.

Tentunya tak banyak orkestra yang alat musiknya berdasarkan pada dokumentasi pahatan relief candi. Tak tertutup kemungkinan, bisa jadi hanya ada pada orkestra di candi Borobudur dari Indonesia.

Keunikan itulah yang sangat potensial untuk dikembangkan oleh segenap pihak, terutama untuk ditampilkan pada festival musik yang menyedot perhatian banyak penonton. Contohnya yaitu ketika gitaris senior, Dewa Budjana memainkan alat musik petik yang bersumber pada pahatan relief Karmawibhangga pada Borobudur Cultural Feast di tahun 2016.

Selain Dewa Budjana, sederet nama musisi legendaris Indonesia dengan jam terbang yang tinggi dan tergabung dalam SOB yaitu antara lain Trie Utami dan Purwa Caraka. Prestasi mereka di panggung musik nasional dan internasional tak perlu diragukan lagi kualitasnya selama ini.

Harapannya, saat baru mendengar intro musik SOB Orchestra, pendengar langsung teringat Indonesia (top of mind). Kombinasi wisata sejarah, teknik arsitektur, dan seni musik adalah peluang emas di masa depan bagi karya para seniman Indonesia .

Musik memacu ekonomi negara

Korea Selatan adalah contoh nyata suksesnya booming K-Pop mereka dalam menyumbang pemasukan negara dari pariwisata dan ekonomi kreatif. Para turis dari luar Korsel berbondong-bondong membanjiri sejumlah konser musik para musisi favorit mereka.

Indonesia, salah satunya melalui SOB movement dapat mengikuti langkah sukses Korsel tersebut. Letak Candi Borobudur yang tak jauh dari Yogyakarta sebagai kota budaya dan juga kota pelajar juga dapat dioptimalkan.

Mayoritas pelancong zaman now tergolong usia produktif (15-55 tahun) sehingga ketertarikan mereka untuk menggali lebih dalam obyek wisata yang dikunjungi pun akan semakin besar. Mereka dikenal royal dalam membeli dan mengoleksi merchandise dari musisi idola maupun lokasi wisata favorit mereka untuk di-share ke media sosialnya masing-masing.

Maka itulah program pembangunan Sound of Borobudur Learning Centre di kawasan Borobudur yang ditujukan kepada masyarakat, pelajar, dan tamu pariwisata layak untuk terus dikembangkan. Pastinya tak banyak program pendidikan dan pelatihan musik di dunia ini yang berada di komplek candi legendaris dari Indonesia.

Adanya program tahunan Sound of Borobudur yaitu International Music Camp juga dapat mendorong peningkatan jumlah wisatawan asing ke Indonesia pada musim liburan sekolah di tengah tahun maupun akhir tahun (peak seasons). Saat Korsel memiliki Pulau Jeju yang terkenal dengan nilai sejarahnya, sudah saatnya Pulau Jawa di Indonesia populer dengan wisata sejarah dan seni musiknya melalui Sound of Borobudur Orchestra.

Kepedulian terhadap keberlangsungan lingkungan hidup juga turut menjadi magnet bagi para turis yang memprioritaskan wisata ramah lingkungan dan sosial. Program ekologi dan tata kelola lingkungan berbasis kearifan lokal yang juga digagas oleh Sound of Borobudur mampu menghasilkan konsep pariwisata yang unik, menarik, dan jarang ditemui di negara lainnya.

Nenek moyang dan leluhur rakyat Indonesia telah mewariskan Borobudur sebagai bukti tingginya dan majunya budaya nasional bahkan sejak ribuan tahun lampau. Tugas para generasi peneruslah pada zaman ini, salah satunya melalui Sound of Borobudur, untuk melestarikan warisan luar biasa berharga tersebut sepanjang masa dalam mewujudkan kebaikan dan kesejahteraan bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun