Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Kiat-kiat Nabi dan Sahabat Menghadapi Musibah

3 Mei 2021   19:21 Diperbarui: 3 Mei 2021   19:24 1197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ramadan kedua masih dalam pandemi ini memang penuh tantangan. Bidang ekonomi masih belum bisa senormal dulu.

Kegiatan sosial pun masih terbatas. Bukber dan tarawih berjamaah di masjid terpaksa belum seramai sebelum pandemi.

Tak heran banyak orang frustasi dengan keadaan saat ini. Ibarat melintasi terowongan panjang nan gelap, kita belum melihat ujungnya yang memantulkan sinar terang dari luar.

Musibah dan cobaan hidup tentunya tak hanya dimiliki manusia modern. Jauh di masa para nabi dan sahabat, mereka pun telah mengalaminya.


Contohnya Nabi Musa a.s yang terusir dari Mesir karena menentang ayah angkatnya yaitu Fir'aun yang zalim. Bisa dibayangkan adaptasi dari hidup di istana raja yang mewah dan dilayani dayang-dayang lalu terlunta-lunta di padang pasir.

Para sahabat Nabi Muhammad s.a.w yang pertama kali masuk Islam pun tak luput dari penyiksaan kaum kafir Quraisy. Tak sedikit dari mereka yang meninggal karena lebih memilih untuk beriman dalam Islam daripada kembali ke kekafiran.

Menurut saya, ada 2 hal utama yang bisa kita teladani dari kisah para nabi dan sahabat dalam menghadapi musibah. Sampai kapanpun, kedua nilai tersebut tetap bisa kita lakukan.

La Tahzan


Arti dari La Tahzan dalam bahasa Arab ini yaitu "Jangan bersedih." Maksudnya, jangan sampai kesedihan menguasai dan melemahkan semangat juang kita.

Nabi Yusuf a.s adalah contoh ideal seorang manusia yang mampu bangkit dari cobaan hidup. Mulai dari dibuang ke sumur oleh saudaranya ketika remaja, dijadikan budak, difitnah tentang pelecehan seksual, hingga dipenjara bertahun-tahun pernah dialami semuanya oleh Nabi Yusuf.

Padahal, dirinya adalah keturunan para nabi yang mulia sehingga tak perlu diragukan lagi keimanan dan kesalehannya. Kakek buyutnya yaitu Nabi Ibrahim a.s, kakeknya Nabi Ishak a.s, dan ayahnya Nabi Yaqub a.s.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun