Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Loyalitas ala "Anak Pantai" dari Genflix

4 Maret 2021   21:45 Diperbarui: 4 Maret 2021   21:57 1047
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kita tidak bisa memilih keluarga kita, tapi kita bisa memilih teman kita." Ungkapan bijak itu mengingatkan kita tentang pentingnya pertemanan sehat.

Saat kita berteman dengan penjual parfum, kita pun bisa tertular wangi parfumnya. Sebaliknya, saat kita berteman dengan pandai besi, bersiaplah untuk turut menerima panasnya percikan api dari logam.

Film anak "Anak Pantai" yang disutradarai oleh Ruli Wanisar menyampaikan pesan setia kawan yang relevan dari masa kecil hingga dewasa. Teman sejati adalah yang bersama kita di saat suka apalagi duka.

Anak Pantai merupakan salah satu konten original dari Genflix. Di antara berbagai layanan streaming film buatan perusahaan dalam negeri, Genflix memiliki koleksi film Indonesia, tak terkecuali film anak, yang lumayan beragam.

Pilihan saya untuk menonton film anak pada salah satu konten original Genflix (GenOriginal) karena memori pertemanan semasa SD dulu. Sebagai generasi tahun 80-an, permainan anak SD tempo doeloe itu tentu saja berlokasi di luar rumah.

Selain itu, aktivitas fisik jelas banyak terjadi karena masa kecil generasi 80-an tak dilenakan gawai zaman now. Anak Pantai pun menunjukkan bahwa anak (tetap) bisa bermain dengan senang sekalipun bukan anak orang kaya.

Film produksi tahun 2019 ini berdurasi selama 90 menit. Anak Pantai diproduksi oleh Tobali Putra Production. Janna Enjeh menjadi penulis naskah film ini. Lokasi syuting Anak Pantai yaitu di daerah Ragunan Jakarta dan sekitarnya.

Awalnya memang tempo film ini (lumayan) lambat bagi saya. Namun, Anak Pantai ternyata sayang untuk dilewatkan akhir ceritanya karena penonton dibuat penasaran. Akting para aktor cilik di film ini cukup meyakinkan sekaligus mengocok perut. Inilah review film Anak Pantai yang saya saksikan di akhir pekan lalu.

Anak Pantai yang Santai Namun Tak Abai

Empat orang siswa SD menjadi tokoh utama di film anak ini. Keempatnya yaitu Neneng (Basmalah Gralind), Adi (Ali Fikry), Dito (Ghiyats Naufal Rabbani Nugroho), dan Tama (Athallah Farras Fatik). Mereka berasal dari keluarga sederhana dan bersekolah di sekitar rel KRL. "Anak Pantai" adalah nama geng mereka.

Konflik cerita dimulai ketika mereka berempat berselisih paham tentang nasib sebuah kupon undian. Neneng memenangkan kupon dari produk coklat yang berhadiah liburan gratis ke Bali. Awalnya mereka sepakat untuk memberikan kupon tersebut ke Dito. Ibu Dito sudah lama bekerja di Bali dan Dito ingin sekali bertemu dengannya.

Siapa sangka, Neneng berubah pikiran. Dirinya tak tega saat melihat ibunya begitu senang karena bisa liburan ke Bali. Jadilah Neneng lebih memilih untuk memakai tiket itu bersama ibunya daripada memberikannya ke Dito. Jelas keputusan Neneng itu membuat ketiga Anak Pantai lainnya kecewa dan marah. Persahabatan mereka pun jadi berantakan tak karuan.

Ketegangan konflik diperparah dengan raibnya kupon milik Neneng di sekolah. Alhasil, Dito menjadi tersangka utama yang dicurigai Neneng telah mencuri kupon miliknya agar bisa ke Bali. Tapi, apakah memang Dito yang diam-diam mengambilnya? Neneng pun sampai melakukan investigasi dan interogasi layaknya seorang detektif polisi.

Suka konten berbahasa Jawa? Di Genflix juga ada (Foto: Genflix)
Suka konten berbahasa Jawa? Di Genflix juga ada (Foto: Genflix)

Urusan tuduh-menuduh hilangnya kupon belum selesai, Anak Pantai kembali mendapat ujian. Markas mereka diserang oleh trio anak kaya yang dipimpin Andre (Jason Lionel Theo).

Andre ingin melampiaskan dendamnya dengan merusak tempat Anak Pantai karena pernah dijahili mereka berempat. Adi yang melihat tempat berkumpul mereka pun segera memadamkan api. Usahanya harus dibayar dengan jatuh pingsan di dekat kobaran api.

Menurut saya, cerita Anak Pantai termasuk ringan namun berkesan. Pesan tentang kesetiakawanan disampaikan dengan jeli tanpa menggurui.
Selain itu, penonton juga disuguhi peran strategis orang tua dalam mendidik anak mereka. Hal itu terlihat dari cara ayah Andre ketika memberi pelajaran untuk putranya yang menjadi otak kenakalan.

Untuk kualitas akting, bagi saya tokoh Neneng patut diacungi jempol. Dirinya mampu menampilkan sosok gadis cilik yang tomboy dengan pas tanpa kehilangan ciri khas wanitanya. Selain Neneng, seorang tokoh preman kampung yang konyol juga berhasil menghidupkan suasana. Preman tersebut berulangkali mengusili Anak Pantai dan bahkan sampai menyandera salah satu dari mereka di rumah kosong atas instruksi Andre.

Nah, apakah Adi berhasil selamat dari kebakaran yang membuatnya pingsan sendirian? Lalu, bagaimana dengan nasib masa depan Anak Pantai setelah mengetahui pencuri kupon milik Neneng yang sebenarnya? Akankah mereka kembali rukun dan bisa pergi ke Bali bersama atau malah bubar jalan? Yuk ditonton via Genflix agar semua pertanyaan yang membuat penasaran itu terjawab tuntas.

Genflix untuk konten mancanegara hingga Jawa

Genflix adalah salah satu layanan streaming film buatan perusahaan dalam negeri. Koleksi film dalam Genflix akan berubah tiap bulan, serta terdapat konten yang sangat lokal yaitu konten dalam bahasa Jawa yang tidak ditemui penonton di layanan streaming lainnya.

Ini adalah nilai lebih Genflix dengan memberikan ruang bagi sineas perfilman lokal melalui kategori koleksinya bernama Indonesia Indie Corner dan Film Pendek Indonesia dari ISP. Konten original atau GenOriginal termasuk contoh nyata keberpihakan Genflix pada film dan serial lokal karya anak bangsa.

Meskipun film dan serial mancanegara konsisten menguasai koleksi video on-demand (VoD) via layanan streaming, masyarakat Indonesia tetap merindukan sinema dalam negeri. Data Statista yang dimuat dalam Techinasia mencatat tingkat penggunaan platform VoD di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya dan terutama selama work from home saat pandemi ini.

Tahun 2020 lalu pengguna layanan VoD mencapai sekitar 4,7 persen dan berpotensi menembus angka 17,7 persen di 2025.

Selain sinema lokal dan global, Genflix juga patut dilirik para pecinta mobil dan motor. Konten Motorvision Cars dan Motorcycles dari Genflix akan memanjakan mata para pecinta otomotif.

Genflix juga menawarkan konten olahraga yang bervariasi, tak terkecuali Esports. Bagi keluarga, tontonan kartun anak di Genflix patut untuk ditonton bersama.

Pertanyaan (pentingnya) sekarang, bagaimana cara berlangganan Genflix? Lalu berapa biaya yang harus dikeluarkan? Kita bisa memilih paket Rp.10.000 selama 3 hari atau Rp. 49.000 per 30 hari. Pembayaran dapat dilakukan melalui sejumlah provider layanan komunikasi dan juga transfer ke bank yang ditunjuk resmi oleh Genflix.

Menonton film di gedung bioskop sepertinya masih harus ditunda dulu hingga pandemi berakhir. Alternatif (terbaik)nya yaitu dengan menonton VoD dari layanan streaming, khususnya dari Genflix yang terus mendukung kreatifitas sinema lokal di Indonesia.

Kini, tunggu apalagi? Mari berlangganan Genflix dan rasakan sensasi menonton konten yang unik tanpa harus keluar rumah. Maju terus sinema lokal Indonesia!

Ini salah satu cara berlangganan di Genflix (Dokumentasi Pribadi)
Ini salah satu cara berlangganan di Genflix (Dokumentasi Pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun