 Minuman herbal bukan hal yang asing bagi masyarakat Indonesia.  Kehadiran penjual herbal tradisional yaitu para mbok jamu gendong banyak ditemui sehari-hari.  Cukup membayar Rp.3000-Rp.4000 sekali minum, jamu yang menyehatkan per gelas bisa dinikmati pembeli.
     Popularitas herbal semakin mendapat momentumnya semenjak pandemi COVID-19 di Indonesia.  Harga bahan baku jamu semisal jahe, kunyit, temulawak, dan kencur sempat melambung tajam di awal menyebarnya virus Corona pada bulan Maret 2020 di Indonesia.
     Pelaksanaan WFH (work from home) juga membuat orang ingin tetap rutin mengonsumsi jamu.  Tiap hari membeli jamu per gelas juga lumayan menguras kantong.  Tapi, kalau harus sering-sering ke pasar untuk membeli herbal mentah, ngeri juga dengan kerumunan orang.
     Selain itu, mengolah dan meracik herbal sendiri juga perlu waktu.  Tak semua orang terampil melakukannya.  Solusinya tentu meminum herbal yang telah siap diseduh sehingga memudahkan peminumnya.  Lalu, apa produsen herbal yang kualitasnya telah terbukti selama ini?
     Minuman herbal Saripati Laer dapat menjadi pilihan kita.  Produsen jamu dari Banten ini telah konsisten berproduksi sejak tahun 2006.  Ingin tahu lebih detil tentang Saripati Laer? Yuk baca reviewnya berikut ini sebagai salah satu liputan giveaway dari komunitas Ketapels.
     Tiga orang Kompasianer terpilih masing-masing mendapatkan produk herbal Saripati Laer yaitu temulawak, kunyit asem, dan jahe merah.  Masing-masing memiliki berat 250 gram dan dikemas dalam standing pouch yang mudah dibawa serta zip lock bag yang higienis.
     Sering merasa pegal setelah duduk lama saat bekerja dari rumah? Temulawak dapat mengurangi nyeri dan radang sendi.  Stress karena pandemi hingga berjerawat dan perut mulas tak karuan? Temulawak dapat mencegah jerawat dan membantu fungsi pencernaan lho.
     Kerja dari rumah juga identik dengan kurang gerak karena tak perlu lagi naik-turun kendaraan maupun gedung.  Minum saja kunyit asam yang dapat membantu menurunkan berat badan dan mengeluarkan racun dari dalam tubuh sehingga mengurangi bau badan tak sedap.
     Kunyit asam juga membantu menyembuhkan infeksi tenggorokan sehingga cocok diminum saat kita mulai terserang batuk.  Bagi kaum wanita, kunyit membantu untuk melancarkan haidh (datang bulan) dan melancarkan produksi ASI (air susu ibu) bagi para ibu menyusui.
     Bagi Anda yang bekerja dalam ruangan ber-AC, jahe merah dapat menghangatkan badan dan mencegah masuk angin, kembung, serta radang tenggorokan (bronchitis dan asma).  Jahe merah juga berkhasiat untuk melancarkan peredaran darah dan meningkatkan stamina.
Minuman Herbal yang Praktis dan Higienis
     Saripati Laer berbentuk bubuk yang cukup diseduh air hangat sebelum diminum.  Rasanya sesuai bagi para peminum pemula maupun bagi pecinta herbal. Saya dan orang tua yang memang sudah terbiasa meminum jamu dapat merasakan langsung kualitas Saripati Laer.
     Ternyata, adik-adik saya yang jarang meminum jamu pun turut mengakui lezatnya Saripati Laer.  Bagi mereka, jamu identik dengan pahit dan getir.  Eh, setelah mencicipi Saripati Laer, persepsi mereka tentang jamu langsung berubah!  Jamu kini juga bisa terasa segar dan nikmat.
     Ketiga produk Saripati Laer tersebut telah mengandung gula secukupnya.  Selain bisa diminum tanpa tambahan apapun, herbal Saripati Laer juga pas diminum dengan madu, kopi, dan teh.  Ibu saya kini memiliki minuman favorit yaitu susu yang dicampur kunyit asem Saripati Laer.
     Selain ketiga produk di atas, herbal Saripati Laer juga tersedia berupa jahe merah gula aren, jahe kencur, dan jahe merah banten.  Anda hobi memasak? Tambahkan bumbu bubuk dari Saripati Laer yaitu kunyit, daun kelor, jahe merah, dan kunyit putih agar masakan jadi maknyuus.Â
     Tak kenal maka tak sayang.  CV Saripati Laer termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang telah berproduksi selama 14 tahun dan berlokasi di Propinsi Banten.  Pemiliknya yaitu Ibu Sri Titin Supadmi yang berasal dari Kebon Dalem, Purwakarta, Kota Cilegon.
     Tahun 2018, Piala Penghargaan "UMK Terinovatif Kota Cilegon" berhasil diperoleh Saripati Laer.  Selanjutnya pada bulan November tahun 2019, Saripati Laer sukses meraih penghargaan "Paramakarya" dari Presiden RI karena berhasil membuat jahe merah kemasan.  Â
Bahan baku jahe merah diperoleh dari Ciboleger, Baduy, Kabupaten Lebak. Â Saripati Laer menghasilkan produksi sekitar 3 ton jahe merah/bulan. Â Jahe Merah Laer merupakan UMKM binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Cilegon sejak tahun 2014.
