Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Masakan Lebaran Mbah Jum

24 Mei 2020   00:00 Diperbarui: 24 Mei 2020   00:01 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sebentar ya Pak. Saya ambil dulu makanannya," ujarnya. "Siap. Mau saya bantu, Bu?" Balasnya, "Tidak usah, Pak. Saya bisa kok. Tunggu saja di sini."

Bapak penarik becak mengangguk-angguk. Mbah Jum pun dengan cekatan memindahkan rantang makanan dan stoples kue ke becak itu. "Kita berangkat sekarang, Pak," kata Mbah Jum.

"Seperti biasanya kan Bu?"bapak penarik becak memastikan. "Ya. Masih sama kok, Pak." Becak pun mulai berjalan ke tujuan.

15 menit kemudian, becak sampai di satu tempat. Mbah Jum disambut oleh sepasang suami isteri. Mereka membantu membawa makanan ke dalam rumah.

Di dalam rumah, ada sekitar 20 orang anak usia SD hingga SMU. "Ayo kita makan sama-sama," ajak Mbah Jum setelah mereka saling bermaafan. Anak-anak itu mengantri dengan rapi untuk mengambil masakan dan kue Lebaran.

"Terima kasih ya Mbah Jum masih bisa datang Lebaran ini," tutur sang istri. "Sejak ada Corona, panti asuhan ini jadi sepi donatur," lanjut sang suami. Mbah Jum lalu mengeluarkan amplop.

"Ini infaq dari anak dan menantu saya. Mereka minta maaf tidak bisa datang langsung Lebaran ini,"urai Mbah Jum. Sepanjang perjalanan pulang dari panti asuhan, Mbah Jum kembali mengingat masa kecilnya. Dirinya adalah anak yatim piatu sejak masih SD dan tinggal di panti asuhan sampai lulus SMU.

Mbah Jum masih ingat betul, dirinya selalu sedih tiap kali malam takbiran. Itu adalah malam di mana kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan mobil saat akan mengantarkan sumbangan Lebaran ke panti-panti asuhan di sekitar mereka. Sumbangan itu tidak sampai karena turut hancur bersama mobil yang terbakar.

Setelah menikah dan hingga kini, Mbah Jum selalu menyempatkan datang ke panti asuhan saat Lebaran. Dirinya ingin menyelesaikan amal baik orang tuanya dulu yang belum tersampaikan. Mbah Jum selalu ingat, ada 3 amalan di dunia yang pahalanya terus mengalir hingga alam akhirat yaitu anak yang sholih, amal jariah, dan ilmu yang bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun