Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Coronavirus dan Dua Nikmat yang Sering Terabaikan

17 Mei 2020   18:13 Diperbarui: 17 Mei 2020   18:07 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadan di tengah pandemi COVID-19 ini mengingatkan kita kembali tentang dua nikmat hidup (Sumber gambar: Reuters.com)


"Demi masa/waktu (1). Sungguh, manusia berada dalam kerugian (2). Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran (3)."[Terjemahan dari Al-Qur'an surat Al-Ashr: 103, ayat 1-3].

Ketika seseorang senantiasa mensyukuri waktunya, maka segenap aspek kehidupannya terjaga kualitasnya, termasuk kondisi kesehatannya. Siapa sangka, Coronavirus menyadarkan kita kembali bahwa kelalaian sekecil apapun, seperti tak mencuci tangan selama beberapa detik saja, mampu menimbulkan penyakit. Padahal, dulu kita sering menganggap remeh manfaat mencuci tangan yang singkat namun sehat itu.

Kondisi pandemi ini jangan sampai malah membuat kita berputus asa dan berpaling dari rahmat-Nya. Seberat dan sesulit apapun awalnya, semua masalah di dunia ini berfungsi untuk membuat diri manusia semakin lebih baik lagi. 

Ini mirip dengan ujian kenaikan di sekolah agar para murid mampu naik dari kelas terendah hingga tertinggi. Setiap ujian-Nya menghasilkan perubahan kehidupan ke arah kebaikan bagi umat manusia sepanjang zaman.

Ibnul Jauzi, seorang ulama besar dan ahli fiqih, mengatakan nasehat yang sangat layak kita renungkan saat Ramadan di tengah pandemi Corona ini:

"Intinya, dunia adalah ladang beramal untuk menuai hasil di akhirat kelak. Barangsiapa memanfaatkan waktu luang dan nikmat sehat dengan melakukan ketaatan, maka dia akan berbahagia. Setelah waktu luang akan datang (waktu yang penuh) kesibukan. Begitu pula sesudah sehat akan tiba kondisi sakit yang tidak menyenangkan."[Fathul Bari, Ibnu Hajar, 18/219, Mawqi' Al Islam].


Semoga Allah swt selalu memberi kita taufik dan hidayah-Nya untuk memanfaatkan dua nikmat ini, kesehatan dan waktu luang, dalam ketaatan selama Ramadan hingga seterusnya, Aamiin YRA. Salam Ramadan penuh berkah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun