Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Tips Pengelolaan Keuangan Ramadan dan Lebaran

24 Mei 2019   09:05 Diperbarui: 24 Mei 2019   14:09 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pastikan untuk mengalokasikan dana zakat, infaq, dan shadaqah sepanjang Ramadan dan Lebaran (propakistani.pk)

Sebelas hari lagi atau Rabu 5 Juni 2019, Insha Allah, kaum muslimin di Indonesia akan memasuki bulan Syawal 1440 H dan merayakan Idul Fitri. Seperti halnya  2018, Ramadan dan Lebaran 2019 juga masih berdekatan waktunya dengan pertengahan tahun atau Juni dan Juli.

Di Indonesia, tengah tahun identik dengan kenaikan kelas di sekolah. Pastinya di tahun ajaran baru, para orang tua harus menyiapkan dana ekstra untuk pendidikan buah hatinya. Tambahkan lagi dengan momen menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1440 H dan mudik Lebaran.

Fakta dan realita yang kita dapat kita amati bersama setiap Ramadan datang adalah melonjaknya pengeluaran keuangan, terutama untuk konsumsi makanan. Sebut saja buka shaum yang biasanya dinikmati dengan menyantap kolak pisang, gorengan, es buah, kurma, es kelapa, dan sebagainya.

Pantas saja harga pisang, kelapa, kolang-kaling, dan kurma langsung meroket selama Ramadan berlangsung. Kesibukan dan termasuk pengeluaran keuangan akan semakin habis-habisan untuk menyajikan hidangan Idul Fitri seperti opor ayam, ketupat, rendang daging, kue kering, parsel, dan lainnya serta mempersiapkan mudik ke kampung halaman tercinta.

Gaji, dana THR, dan bonus tengah tahun untuk dana pendidikan seringnya tersedot semua untuk pengeluaran konsumsi.

Kita patut selalu mengingat bahwa inti dari bulan Ramadan adalah "menahan diri dari hawa nafsu", tak terkecuali dari berlebih-lebihan (boros) dalam urusan keuangan. 

Toh perut seseorang juga tak sanggup untuk menghabiskan semua hidangan buka puasa yang disajikan dalam satu waktu sekaligus. Rasulullah saw juga mencontohkan sunnah berbuka shaum dengan tiga butir kurma dan air putih.

Lagipula, ketika sudah terlampau kekenyangan, seseorang sudah tak berselera menyantap hidangan lainnya yang masih tersedia. Berlawanan dengan anggapan sebagian besar orang, semakin banyaknya pilihan, maka penjualan suatu produk atau jasa akan meningkat, sebaliknya konsumen akan bingung dengan berlimpahnya pilihan penawaran.

Menurut ilmu Ekonomi Perilaku (Behavioral Economics), peristiwa ketika konsumen mengalami kebanjiran pilihan dalam satu waktu yang terbatas disebut dengan "Choice Overload (overchoice)" sehingga mereka lebih cenderung untuk memilih sesuatu yang sudah familiar (by default) atau mencoba sesuatu yang memang benar-benar baru (trial & error).

Itulah penjelasan ilmiah tentang rasa coklat, vanilla, dan strawberry yang selalu konsisten menjadi tiga pilihan utama rasa es krim. Begitu pula dengan fenomena unik saat tamu lebih memilih untuk menyicipi "trio favorit" kue kering Lebaran yaitu nastar, putri salju, dan kastengel atau malah kue di luar ketiganya. 

Prioritaskan kebutuhan daripada keinginan termasuk saat Ramadan dan Lebaran (metropekanbaru.com)
Prioritaskan kebutuhan daripada keinginan termasuk saat Ramadan dan Lebaran (metropekanbaru.com)

Berikut ini tips keuangan yang dapat dipraktikkan selama Ramadan dan Idul Fitri ini agar pengeluaran tak sampai kebobolan setelah Lebaran. Harap diingat, rentang waktu dari gajian dan THR di akhir Mei 2019 hingga gajian berikutnya di akhir Juni 2019 itu sekitar 30-31 hari. Usahakan selama 4 minggu tersebut, dana Anda tetap tersedia ya.

Rencanakan dan catat semua sumber pemasukan serta pengeluaran dari gajian bulan Mei dan Juni 2019
Di bulan Mei ini, supermarket dan mal mayoritas sudah memberikan promo Ramadan. Sebelum belanja, buatlah dulu seteliti mungkin daftar belanja untuk keperluan Ramadan di bulan Mei dan Lebaran di bulan Juni. Belilah barang yang memang diperlukan, bukannya sekadar lapar mata.

Pisahkan pos pengeluaran untuk dana pendidikan, konsumsi Ramadan dan mudik Lebaran
Pendidikan adalah investasi jangka panjang. Pastikan dana pendidikan memang khusus untuk membiayai sekolah dan tidak dihabiskan untuk pengeluaran konsumtif jangka pendek. Kalau memang tidak cukup dana untuk mudik Lebaran ini, kan masih ada liburan akhir tahun untuk pulang kampung.

Sisihkan dana untuk biaya hidup dari setelah Lebaran hingga sampai gajian di akhir Juni 2019
Inilah dana terpenting (setelah membayar zakat fitrah sebelum Idul Fitri) yang harus disiapkan dananya saat menerima gajian dan THR di bulan Mei 2019. Besaran biaya hidup bisa dihitung dari rata-rata pengeluaran seseorang atau suatu keluarga setiap bulannya. Jangan sampai, setelah Lebaran, malah harus berhutang ke sana-sini karena kehabisan uang.

Pastikan untuk mengalokasikan dana zakat, infaq, dan shadaqah sepanjang Ramadan dan Lebaran (propakistani.pk)
Pastikan untuk mengalokasikan dana zakat, infaq, dan shadaqah sepanjang Ramadan dan Lebaran (propakistani.pk)

Selamat menunaikan ibadah shaum Ramadan di 10 hari terakhir ini bagi yang menjalankannya. Semoga tips keuangan di atas dapat membuat ibadah selama Ramadan semakin khusyu' karena persiapan keuangan yang matang direncanakan. Salam Jum'at berkah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun