Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Revitalisasi Pasar Membuat Usaha Rakyat Membesar

5 April 2019   09:10 Diperbarui: 5 April 2019   09:17 6575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keteraturan dan keamanan di pasar rakyat membuat kasus pencopetan pun menurun (Dokpri)

Pasar tradisional telah lama menjadi bagian dari keseharian masyarakat Indonesia. Setiap menjelang hari besar seperti Idul Fitri, pasar rakyat selalu dipenuhi oleh para pembeli dan penjual. Di Jakarta, bahkan ada daerah yang bernama pasar seperti Pasar Minggu, Pasar Senen, dan Pasar Rebo.

Namun, seiring berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi, pasar rakyat mendapat saingan berat dengan adanya pusat perbelanjaan modern. Selain itu, adanya marketplace untuk belanja online membuat pasar rakyat harus membenahi dirinya agar tak tergerus oleh perkembangan zaman.

Selama ini, pasar rakyat memang masih identik dengan lokasi dan kondisi belanja yang kurang nyaman. Sebut saja pasar yang becek, kumuh, dan bau. Tambahkan pula dengan copet yang berkeliaran saat pasar ramai dan pedagang yang curang. Tak heran, masyarakat pun  enggan berbelanja ke pasar.

Program Revitalisasi Pasar bertujuan untuk memberdayakan pasar rakyat (Kemendag RI)
Program Revitalisasi Pasar bertujuan untuk memberdayakan pasar rakyat (Kemendag RI)

Padahal, pasar rakyat mayoritas diisi oleh pedagang yang termasuk ke dalam pengusaha UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Ketika pasar sepi apalagi sampai mati, maka usaha rakyat kecil yang menjadi korban utama.  Masyarakat pun akan kehilangan tempat belanja yang murah meriah.

Maka itulah, program Revitalisasi Pasar diluncurkan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI sesuai NAWACITA dengan target 5000 pasar rakyat sepanjang tahun 2015 -- 2019.  Ini berarti setiap tahunnya, ada sekitar 1000 pasar rakyat yang direvitalisasi oleh pemerintah bersama pihak swasta.

 Menurut Hasil Survei Pasar Tradisional oleh Surveyor Indonesia pada tahun 2014 lalu, jumlah pasar rakyat tercatat yaitu sebanyak 9.559 lokasi dan 2.639.633 pedagang di pasar rakyat.  Salah satu pasar yang telah direvitalisasi yaitu Pasar Gunung Batu di Bogor -- Jawa Barat.  Berikut ini liputannya.

Revitalisasi Fisik Pasar Gunung Batu

Sebagai warga yang berdomisili di Bogor, saya menyaksikan langsung kondisi Pasar Gunung Batu sebelum dan sesudah mengalami program Revitalisasi Pasar. Sebelum direvitalisasi, pasar tersebut selalu becek, apalagi saat musim hujan. Lapak di sana pun berantakan sehingga membingungkan pembeli.

 Sesuai UU No. 7 Tahun 2014, Revitalisasi Pasar Rakyat bertujuan untuk meningkatkan pendapatan para pedagang dan pelaku ekonomi yang ada di masyarakat. Revitalisasi pasar juga berfungsi untuk memudahkan akses dan membuat lebih nyaman transaksi jual beli yang bermutu tinggi.

NETIZEN STORY cerita kolaborasi Kompasiana.com dengan Kementerian Perdagangan
HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun