Solusinya tentu saja kembali ke pelaku profesi baru tersebut. Saat dirinya sudah tahu (pasti) tujuannya berganti profesi atau bukan karena emosi sesaat, maka tantangan dan anggapan apapun dari orang lain tak akan menggoyahkan tekad bulatnya.
Sejatinya, profesi (halal) yang ditekuni dengan setulus dan sepenuh hati akan membawa kebaikan bagi semuanya. Selama profesi tersebut menggabungkan minat (passion), bakat (talent), dan kemampuan (skill), berganti profesi akan lebih berarti. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H