Di awal mengisi ruko yang sejajaran dengan ruko playgroup ini, Bu Nur sempat hanya menjual satu baris gamis alias cuma 6 baju!  "Bismillah, saya tetap jalan terus.  Apalagi sekarang usaha ini sudah memiliki 7 orang tenaga kerja," terangnya sumringah.
Untuk promosi offline gamis jumbo cantik, selama ini masih dari cerita mulut ke mulut (words of mouth) para ibu wali murid di playgroup.  "Mereka tertarik membeli setelah sharing info sesama mereka tentang kain gamisnya yang nyaman," ujar Rizka.
Sedangkan promosi online, via Facebook dan Instagram, para pembeli  (khususnya ibu rumahtangga) biasanya bertanya tentang ukuran 3L hingga 4L.  Sejak Desember ini, House of Nayala telah memiliki website sebagai situs belanja online.
Didukung Layanan JNE, Volume Bisnis Online Tambah Oke
Saat masih berbisnis sepatu, Bu Nur telah menggandeng JNE sebagai mitra kurir pengiriman produknya. Â "Lokasi pengiriman JNE yang menjangkau hingga ke pelosok daerah di Indonesia sangat mendukung bisnis saya selama ini," ungkap Bu Nur.
Pebisnis busana muslim yang juga pegawai kementerian di Jakarta ini kembali memakai JNE untuk bisnis gamis jumbonya. Â "Kami juga baru ditawari untuk berjualan di sebuah marketplace. Â Pastinya JNE menjadi pilihan utama jasa kurirnya," urai Bu Nur.
Sambung Rizka yang rutin mengirim gamis via agen JNE terdekat dari ruko, Â ditempuh dengan 5 menit berjalan kaki, "Alhamdhulillah, selama ini kami dan konsumen puas dengan JNE. Â Kami juga tertarik untuk memakai layanan JNE Cashless nantinya."
Menurut Mohamad Feriadi selaku Presiden Direktur JNE, e-commerce berkontribusi hingga 40% terhadap JNE.  "Fasilitas JNE Cashless ini untuk memudahkan transaksi dan membahagiakan para pelaku bisnis online di seluruh Indonesia," ujarnya. Â