Pilihan terbaik susu yang dikonsumsi seusai makan adalah susu putih (plain) atau susu rendah lemak (low fat). Â Keduanya lebih sesuai untuk menurunkan suasana asam di mulut akibat konsumsi karbohidrat dibandingkan susu coklat atau full cream.
Antioksidan dalam Susu untuk Ketajaman Pikiran
Kesibukan sehari-sehari beresiko menimbulkan stress. Â Efek terburuk stress yaitu hadirnya radikal bebas yang mengganggu kesehatan, terutama melemahnya kerja otak (pikun, Alzheimer). Â Kuncinya, konsumsi zat antioksidan untuk menangkal radikal bebas.
Peneliti dari University of Kansas Amerika Serikat tahun  2015 mendapati adanya antioksidan kuat berupa glutathione pada otak sehat orang lanjut usia yang rutin meminum susu.  Glutation menjaga fungsi otak yang menurun seiring pertambahan usia. [3]
Untuk manfaat susu lebih optimal, susu tinggi kalsium bisa menjaga kepadatan tulang sekaligus kinerja otak. Â Konsumsi 300 -- 600 ml susu (sekitar 1 sampai 3 gelas) sehari-hari dapat pula dikombinasikan dengan keju dan yoghurt untuk variasi menu.
Nah, meskipun jadwal Anda padat, sempatkanlah meminum segelas susu setiap harinya, saat sarapan atau menjelang tidur. Tubuh, terutama otak Anda, akan sangat berterima kasih untuk konsumsi rutin susu dalam jangka panjang. Â Salam sehat selalu.
Referensi
[1] E-publikasi Setjen Pertanian
[2] McMaster University Canada