Selama berkebun, dahak dan batuk semakin menurun
Beberapa waktu ini, saya harus beraktifitas di kebun dan taman. Kelihatannya ringan, ternyata (lumayan) melelahkan. Serbuk tanaman yang diterbangkan angin rentan berujung gangguan pernafasan yaitu batuk. Tanah kotor juga berpotensi membuat tubuh terserang diare.

Untuk mengatasi dahak dan batuk akibat menghirup udara yang berisi segala macam partikel via angin, tak terkecuali serbuk bunga, Foeniculi Fructus (buah adas) 10% menjadi solusinya. Sebelum berkebun, maka 1 sachet Tolak Angin Bebas Gula teratur saya minum.
Nah, sesuai 2 (dua) hasil uji klinis yaitu, "Uji Toksisitas Subkronik" dari Fakultas Farmasi -- Universitas Sanata Dharma di Yogyakarta mendapati Tolak Angin dapat diminum dalam jangka panjang sesuai dosis anjuran. Jadi, selalu baca ya aturan minum di bagian belakang sachet.Â

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI