4. Solusi
Reviewer juga sangat disarankan memberikan sumbangan saran dan masukan untuk kemajuan produk yang direviewnya.  Saya pernah mereview coklat batangan yang diproduksi oleh pengusaha mikro di Ciomas Bogor yang memakai kacang Bogor sebagai varian rasanya.  Secara rasa, produknya tak kalah enak dari merk coklat batangan yang sudah punya nama.  Akan tetapi, saya sampaikan pula pada reviewnya agar tingkat kemanisan coklatnya bisa lebih dikurangi sehingga rasa kacang Bogornya tidak tertutupi oleh rasa manis tersebut.
5. Share
Setelah menulis review, terutama para blogger, silakan sebarkan review Anda tersebut melalui media social yang dimiliki. Â Jika review dilakukan pada situs resmi produsen, reviewer juga bisa menyampaikan dan menyebarluaskan secara lisan isi reviewnya maupun reviewer lainnya ke khalayak luas.Â
Metode promosi via lisan ini dikenal sebagai "gethok tular" atau "words of mouth." Jadi jika reviewer tahu ada produk bayi yang sesuai untuk bayi yang kulitnya mudah terserang alergi, informasi berharga tersebut akan sangat bermanfaat ketika dibagi kepada pasangan suami istri yang baru saja dikaruniai buah hati.
Kesimpulannya, pihak produsen sebagai yang direview barang atau jasanya dan konsumen sebagai pihak yang mereview sama-sama akan diuntungkan dengan adanya review yang berkualitas baik secara isi dan tata cara penulisannya. Kualitas barang dan jasa akan semakin meningkat.Â
Bagi reviewer, keterampilan dan keahlian mereview sangat membuka peluang untuk menanbah penghasilan tambahan, terutama era di mana pengalaman pengguna atau user-experience saat ini sedang menjadi idola sekaligus primadona di bidang pemasaran dan penjualan (marketing and sales). Â Bagaimana? Tertarik untuk terus mengasah kemampuan mereview Anda?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H