Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Nyamannya Ketika Kenangan dan Kepercayaan Aman Tersimpan

24 April 2018   22:45 Diperbarui: 14 Mei 2018   13:16 1151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mulai dari urusan kerja hingga dokumentasi acara keluarga, data digitalnya disimpan dengan apik dengan flash disk SanDisk (Dokpri)

Tak dapat dipungkiri, data digital itu kini telah menjadi kesatuan dari kehidupan keseharian.  Wajarlah saat ada kutipan yang menyatakan "Digital information is the new oil." Jika dulu minyak yang nilai ekonomisnya paling tinggi, maka kini pemilik (apalagi penguasa) data digital akan memiliki keuntungan materi plus non-materi yang berlimpah-ruah nominalnya.

Sebagai akademisi dan blogger, data digital termasuk bagian tak terpisahkan dari kegiatan saya sehari-hari.  Materi kuliah dan penelitian yang akan dipresentasikan rutin saya simpan dalam folder data khusus.  Sementara itu, foto dan video hasil liputan sebagai blogger disimpan (sementara) di smartphone sebelum ditransfer ke laptop sebagai bahan dokumentasi blogging.

Tapi bukan berarti data yang berhubungan dengan urusan perkuliahan tidak 'transit' dulu di smartphone.  Malah seringnya, dokumen dari kampus dikirim via WhatsApp (WA).  File bisa berupa Adobe (pdf), Microsoft Office (Word, Excel, dan Powerpoint), dan multimedia seperti foto serta video.  File tersebut harus saya transfer ke laptop supaya aman dan nyaman.

Ya, saya pernah mengalami kejadian tak mengenakkan seputar data digital.  Maksud hati untuk memiliki banyak kenangan dari perjalanan yang menyenangkan, apa daya harapan tinggal harapan.  Masalahnya apalagi kalau bukan saya kehilangan data digital tersebut, hadeuh!

Jelas saja kepala saya pusing tak karuan setelah itu.  Bukan apa-apa.  Bagi saya, data digital lebih dari sekedar sumber dokumentasi.  Data digital juga merupakan kenangan sekaligus kepercayaan yang harus saya simpan.  Kalau sampai hilang, berarti bukan saja saya kehilangan kenangan, namun sekaligus kepercayaan yang telah diamanahkan ke saya.  Gawat kan jadinya?

SanDisk telah lama setia menemani saya dalam menyimpan data digital secara optimal (Dokpri)
SanDisk telah lama setia menemani saya dalam menyimpan data digital secara optimal (Dokpri)
Nah, setelah saya cermati lagi, kehilangan data digital yang pernah saya alami itu karena masalah ketidakpraktisan transfer data dari smartphone ke laptop.  Seringnya, smartphone saya sudah keburu penuh duluan sehingga kerjanya pun lemot atau lambat.  Ingin segera ditransfer datanya ke laptop, namun saat itu saya sedang tidak membawa kabel data maupun laptop.

Tanpa kabel data, otomatis saya kelimpungan saat hanya memiliki flash disk karena data digital ujung-ujungnya tidak bisa langsung ditransfer dari smartphone ke laptop. Eh, tapi bukan berarti saat kabel data sudah ada, proses transfer data digital pun otomatis lancar jaya.  Tak jarang, prosesnya (lumayan) memancing kemarahan saking lamanya.  Ini terutama berlaku untuk transfer file berupa video atau film yang menembus besaran hingga gigabyte (GB).

Ketika itu, saya sedang dalam perjalanan pulang dari acara pernikahan keluarga di luar kota.  Sehari sebelumnya, saya mengikuti rapat persiapan di kampus untuk perkuliahan di semester berikutnya.  Sehari sebelum rapat di kampus, saya meliput acara yang wajib untuk dimuat di blog dalam jangka waktu seminggu ke depan. Sudah saya jadwalkan, sepulang dari acara keluarga, saya akan segera memuat artikel blog tentang liputan tersebut.

Semua foto dan video dari liputan blogging saya jelas tersimpan di smartphone.  Begitu pula dengan file hasil rapat di kampus.  Tak terkecuali kumpulan foto selama hadir di acara pernikahan saudara.  Rencananya, seusai dari luar kota, semua data di smartphone akan segera saya transfer ke laptop yang memang saya tinggal di rumah selama bepergian.

Siapa sangka, rencana tinggal rencana.  Saat menaiki kereta ke Jakarta, saya menyimpan smartphone di dalam tas demi alasan keamanan. Waktu kereta mulai berjalan, saya pun segera lelap tertidur.  Hampir 2 jam kemudian saya terbangun. 

Mulai dari urusan kerja hingga dokumentasi acara keluarga, data digitalnya disimpan dengan apik dengan flash disk SanDisk (Dokpri)
Mulai dari urusan kerja hingga dokumentasi acara keluarga, data digitalnya disimpan dengan apik dengan flash disk SanDisk (Dokpri)
Lalu, reflek saya membuka tas untuk memeriksa smartphone.  Namun, apa yang terjadi?  Akibat kurang rapat menutup botol air minum yang juga saya taruh dalam tas, isinya dengan perlahan (tapi pasti) tumpah dan membasahi seisi tas.  Smartphone pun ikut basah kuyup.  Ketika saya nyalakan, bisa ditebak.  Smartphone ogah nyala! Keringat dingin pun mulai bercucuran. 

Tanpa backup satu pun dari data digital tersebut, bisa dibayangkan betapa panik dan frustasinya saya waktu itu.  Kasus kehilangan data digital itu sampai terjadi karena smartphone saya rusak, sedangkan saya belum sempat mentransfer datanya ke laptop.  Pihak servis memvonis, data saya tidak bisa diselamatkan.  Sedihnya, hiks!

Saya pun harus menjelaskan bukan hanya ke keluarga namun juga ke kolega di tempat kerja serta pihak penyelenggara acara liputan blogging. Awalnya, foto keluarga hasil jepretan saya itu akan ada yang dibingkai.  Untung ada anggota keluarga lain yang fotonya bisa dipakai. 

Lalu, di kampus saya tadinya menjadi penanggung jawab untuk modul kuliah.  Apa daya, tugas itu pun (terpaksa) diserahkan ke rekan lainnya yang memiliki data lebih lengkap.  Untuk artikel liputan blogger, saya sangat terbantu dengan adanya foto dari press release.  Tapi, jelas rasa kecewa menghinggapi karena saya tidak bisa memakai foto dokumentasi pribadi.   

Sempat saya membayangkan, betapa nyaman dan menyenangkannya jika ada flash disk yang langsung bisa tersambung ke smartphone dan laptop. Jadi, saya tak perlu lagi repot mentransfer data dari smartphone ke laptop dengan kabel data.  Barulah setelah itu mentransfer data ke laptop lainnya dengan flash disk.  Lumayan ribet lho, apalagi saat sedang buru-buru.

Selama ini, saya setia memakai SanDisk sebagai flash disk.  Kualitasnya sudah terbukti pasti.  Wajarlah wajah saya langsung sumringah ketika mengetahui SanDisk kini telah mengeluarkan SanDisk Ultra Dual Drive m3.0 yang bisa dicolokkan ke smartphone maupun laptop.  Wah, tanpa kabel data pun, urusan transfer data digital tak lagi jadi masalah.  Siplah!    

SanDisk Ultra Dual Drive m3.0 membuat proses transfer data dari maupun ke smartphone dan laptop semakin praktis dan cepat (pt.aliexpress.com)
SanDisk Ultra Dual Drive m3.0 membuat proses transfer data dari maupun ke smartphone dan laptop semakin praktis dan cepat (pt.aliexpress.com)
Saat Sibuk Bekerja, Data di WA Bisa Segera Aman Tertata

Zaman sekarang, dokumen pekerjaan bisa dikirimkan dan disebarkan kapanpun serta di manapun.  Sejak adanya WhatsApp (WA), urusan transfer data semakin mudah sekaligus bertambah.  Tak perlu lagi dikirim via email, (setumpuk) data digital mulai dari dokumen tulisan hingga foto dan video pun tinggal di-share via grup WA kantor.  Pasti sering kan mengalaminya?

Idealnya sih, data digital dari kantor bisa langsung segera ditransfer ke laptop supaya aman.  Tapi kita kan (jauh) lebih sering membawa smartphone daripada laptop.  Tapi, kalau tidak segera ditransfer, kapasitas smartphone pun keburu penuh sehingga kerjanya jadi selambat siput. 

SanDisk Ultra Dual Drive m3.0 ini pun bisa efektif berfungsi sebagai eksternal harddisk (mini) untuk menyimpan data pekerjaan setelah diunduh dari WA, terutama saat kita sedang di perjalanan.  Ketika sudah sampai di rumah, data kantor tinggal dipindah ke laptop.  Aman deh! 

Selain untuk smartphone Android, SanDisk juga menawarkan penyimpanan data digital langsung dari iPhone yaitu iXpand Base (www.tecmundo.com.br)
Selain untuk smartphone Android, SanDisk juga menawarkan penyimpanan data digital langsung dari iPhone yaitu iXpand Base (www.tecmundo.com.br)
Ketika Acara Keluarga, Foto Kenangan Praktis Tersimpan

Dokumentasi acara maupun liburan keluarga kini sangat mengandalkan kamera smartphone.  Inginnya, semua momen bisa diabadikan dalam bentuk data digital.  Sayangnya, waktu sudah keenakan jepret sana-sini, tahu-tahu kapasitas smartphone sudah penuh.

Biasanya sih, nanti minta tolong saudara dengan smartphone mereka.  Tapi itu kan juga enggak praktis lho ya? Lebih mantap saat koleksi foto itu bisa kita jepret langsung dengan smartphone.  Supaya tak kelamaan menunggu kiriman foto dari keluarga besar hehehe...

Jadi selain smartphone, SanDisk Ultra Dual Drive m3.0 juga wajib dibawa tiap kumpul keluarga nih sekarang, terutama saat mudik Lebaran nanti.  Acara silaturahmi keluarga saat Idul Fitri pun jadi tambah banyak koleksi fotonya karena bisa secepat kilat ditransfer.  Seru banget!


Waktu Liputan Blogging, File Multimedia Tak Lagi Buat Pusing

Inilah keluhan saya sebagai blogger saat meliput.  Saking fokusnya menjepret dan merekam setiap momen liputan plus menyebarkannya via media sosial, eh baru sadar deh! Data di smartphone sudah hampir over capacity.  Padahal acara masih sedang berlangsung.

Jadilah saya mulai panik dan pusing saat (dengan berat hati) menghapus sebagian foto maupun video liputan yang telah disimpan sebelumnya di smartphone.  Kan acara liputan masih lama selesainya.  Kalau smartphone sudah terlanjur penuh, bisa terlewat deh momen selanjutnya.

SanDisk Ultra Dual Drive m3.0 jelas menjadi solusi pasti untuk segera mem-back up foto dan video saat liputan acara blogging berlangsung.  Urusan memilih foto dan video yang akan dimuat di artikel blog pun dilakukan dengan senang dan tenang sepulang dari acara.  Setuju?


Pastinya, bagi saya data digital bukan sekedar data untuk disimpan.  Tapi, data digital juga merupakan kenangan dan kepercayaan yang harus disimpan dengan sebaik serta serapi mungkin.  Untuk itulah, sudah saatnya saya percayakan kumpulan koleksi kenangan dan kepercayaan berupa data digital secara personal maupun profesional kepada SanDisk Ultra Dual Drive m3.0.  Saya tak perlu lagi panik karena data telah tersusun apik.  Nyaman, aman, dan menyenangkan!  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun