Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Coffee Chats, Hangatnya Diskusi dengan Penutur Asli

22 Januari 2018   11:01 Diperbarui: 22 Januari 2018   11:47 775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbincang langsung dengan penutur asli sangat efektif untuk memperlancar kemampuan bahasa asing (www.atamerica.or.id & www.flickr.com)

          Kemampuan berbahasa tak lepas dari kebiasaan.  Semakin sering seseorang berbicara dengan satu atau dua bahasa, maka semakin lancar bicaranya.  Sebaliknya, semakin jarang suatu bahasa dipraktekkan, maka perlahan tapi pasti, bahasa tersebut (akan) terlupakan.

          Di awal tahun 2018 ini, apakah belajar (atau memperlancar) bahasa asing, contohnya bahasa Inggris, menjadi salah satu resolusi tahun baru Anda? Di era internet ini, kemampuan berbahasa Inggris menjadi kebutuhan, mulai dari aplikasi beasiswa hingga lowongan pekerjaan. 

Indonesia hanya memiliki satu bahasa resmi yaitu 'Bahasa'.  Ini berbeda dengan Malaysia dan Singapura yang menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi kedua di sana.  Jadi, dalam kehidupan sehari-hari, kedua rakyat negara tersebut terbiasa bertutur dengan bahasa Inggris.

Maka, warga Indonesia (harus) aktif untuk memperlancar kemampuan bahasa Inggris mereka.  Selain kursus secara privat dan di lembaga bahasa, berinteraksi dengan para penutur asli (native speakers) juga merupakan salah satu cara efektif untuk mahir berbahasa Inggris.

Berbincang langsung dengan penutur asli sangat efektif untuk memperlancar kemampuan bahasa asing (www.atamerica.or.id & www.flickr.com)
Berbincang langsung dengan penutur asli sangat efektif untuk memperlancar kemampuan bahasa asing (www.atamerica.or.id & www.flickr.com)
Sekalipun saat ini banyak layanan online yang menawarkan komunikasi dengan penutur asli bahasa asing, khususnya Inggris, saya termasuk orang yang tetap memprioritaskan komunikasi langsung (face to face).  Diskusi menjadi lebih seru karena tidak ada penghalang jarak dan waktu.

Nah, bagi Anda yang berdomisili di Jabodetabek, pusat kebudayaan Amerika yaitu @america menyelenggarakan program diskusi dwi mingguan dengan penutur asli.  Diskusi di hari Sabtu siang sebanyak 2 kali dalam 1 bulan itu lebih dikenal sebagai Coffee Chats.

Sabtu, 20 Januari 2018 lalu, untuk kedua kalinya di tahun 2018, Coffee Chats diadakan di @america.  Even tersebut dimulai dari pukul 11 hingga 13 WIB.  Ohya, @america berlokasi di lantai 3 Mal Pacific Place Jakarta yang bisa diakses dengan busway dari Stasiun Sudirman.

Coffee Chats sendiri merupakan diskusi santai dan informal (casual conversation) namun tetap sopan.  Penutur asli (warga Amerika) yang hadir berjumlah 3 hingga 4 orang.  Diskusi berlangsung dalam grup berisi 5 -- 10 orang yang duduk melingkar dengan seorang penutur asli.

Mulai dari topik makanan hingga olahraga, diskusi berlangsung dengan penuh tawa (www.atamerica.or.id & www.flickr.com)
Mulai dari topik makanan hingga olahraga, diskusi berlangsung dengan penuh tawa (www.atamerica.or.id & www.flickr.com)
Grup diskusi yang saya ikuti Sabtu lalu -- dari 3 grup diskusi - dipandu satu-satunya wanita AS, Mrs. Rosemary.  Wanita paruh baya yang enerjik, dan ramah tersebut telah 3 tahun tinggal di Jakarta.  Beliau bekerja sebagai perwakilan departemen perdagangan AS untuk Indonesia.

Pastinya, Coffee Chats tidak hanya untuk yang sudah mahir berbahasa Inggris.  Bagi Anda yang ingin 'tes ombak' atau ingin berperan sebagai pendengar dahulu, that is fine.  Tapi, sayang lho kalau diam sepanjang waktu.  Kapan lagi bisa praktek (langsung) bahasa Inggris?

Mrs. Rosemary memberikan kesempatan kepada setiap anggota grupnya untuk memberikan pendapat masing-masing dari topik yang beliau lontarkan.  Salah satunya adalah tentang olahraga.  Beliau bertanya, "What sports do you like to practice regularly?"

Anggota grup yang sudah oke bahasa Inggrisnya menjawab dengan kalimat yang panjang dan lengkap.  Untuk yang belum cas-cis-cus bahasa Inggrisnya, jawaban singkat seperti, "Badminton," pun diterima.  Selama diskusi, setiap orang berkesempatan sama untuk berbicara.

Hayo, kenapa orang Amerika lebih suka football daripada soccer? Ini ternyata berhubungan dengan skor! (edition.cnn.com)
Hayo, kenapa orang Amerika lebih suka football daripada soccer? Ini ternyata berhubungan dengan skor! (edition.cnn.com)
Kami juga baru tahu alasan olahraga sepakbola (soccer) lebih populer di Eropa daripada di Amerika.  Itu karena pria Amerika (lebih) tertantang untuk mencetak skor sebanyak mungkin seperti pada American football (Superbowl) dan basket.  Di sepakbola, skor 0-0 pun bisa terjadi!

Peserta diskusi pun bisa menanyakan seluk-beluk tentang Amerika kepada terhadap para penutur asli.  Setelah saya bertanya tentang coklat, kami jadi tahu bahwa bagi pecinta coklat, kota Pennsylvania sangat cocok bagi Anda karena di sanalah lokasi asli pabrik coklat Hershey.

Mrs. Rosemary bahkan sempat merasakan tur langsung ke pabrik aslinya saat beliau masih kecil.  Namun, sekarang turis tidak diperkenankan lagi mengunjungi pabrik aslinya karena alasan keamanan dan kebersihan.  Gantinya, ada tur Hershey's Chocolate World  yang mirip istana coklat.

Satu hal yang masih terkenang hingga kini oleh Mrs. Rosemary -- beliau berasal dari Connecticut -- aroma coklat sangat terasa harumnya hingga ke permukiman penduduk di sekitar pabrik Hershey.  Wah, selain Disneyland, istana coklat Hershey's menarik tuh  untuk dikunjungi!

Film 4D Chocolate Mystery ini bisa ditonton saat tur di istana coklat 'Hershey's Chocolate World' di kota Pennsylvania, Amerika Serikat (www.hersheys.com)
Film 4D Chocolate Mystery ini bisa ditonton saat tur di istana coklat 'Hershey's Chocolate World' di kota Pennsylvania, Amerika Serikat (www.hersheys.com)
Selain berdiskusi, anggota grup juga bisa sambil menikmati secangkir kopi.  Bisa di-refill lebih dari satu kali lho! Lumayanlah untuk menghangatkan badan karena dinginnya AC ruangan hehehe... Tenang, baik even diskusi maupun kopinya 100% gratis dan terbuka untuk umum.

Coffee Chats berikutnya akan berlangsung pada Sabtu, 3 Februari 2018, masih di jam yang sama.  Penutur aslinya bisa sama, bisa pula berbeda.  Tunggu apalagi? Bagi yang ingin memperlancar bahasa Inggris di tahun 2018 ini, Coffee Chats tentu layak diikuti.  Enjoy the chats!

Yuk belajar dan praktekkan langsung bahasa Inggris Anda bersama penutur asli di @america (www.atamerica.or.id & www.flickr.com)
Yuk belajar dan praktekkan langsung bahasa Inggris Anda bersama penutur asli di @america (www.atamerica.or.id & www.flickr.com)
 Artikel terkait topik bahasa lainnya:

Sedang Berburu Beasiswa? Ikuti Dulu Kelas (Gratis) Bahasanya

Ingin Mudah Belajar Bahasa? Seni untuk Semua Jawabnya

Bahasa untuk Berkomunikasi, Bukan Gengsi

         

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun