Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Meskipun Sedikit, Konten Berlabel Hijau Sangat Inspiratif

19 Januari 2018   10:06 Diperbarui: 19 Januari 2018   10:31 1496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artikel berlabel hijau sehijau hamparan sawah ini dapat menyegarkan sekaligus mencerahkan pikiran serta kesadaran pembacanya untuk melestarikan lingkungan (Dokpri)

2. Langit Masih Biru Tanda Kualitas Udara Baik

          Bagi penduduk Jabodetabek, termasuk saya, udara di Bogor (relatif) lebih sejuk daripada di Jadetabek.  Hadirnya Kebun Raya Bogor otomatis menjadi 'paru-paru' kota yang membuat langit Bogor senantiasa biru.  Ya, langit biru ternyata menandai tingkat polusi udara di suatu kota.

Cerahnya biru langit di Kota Bandung ini menandakan (masih) bersihnya udara di kota 'Paris van Java' tersebut (jabar.tribunnews.com)
Cerahnya biru langit di Kota Bandung ini menandakan (masih) bersihnya udara di kota 'Paris van Java' tersebut (jabar.tribunnews.com)
Kompasianer Bahrul Ulum memaparkan bahwa Kementerian Lingkungan Hidup KLH memiliki program 'Langit Biru'.  Target 'Langit Biru' yaitu mengurangi tingkat polusi udara, terutama dari asap kendaraan bermotor, yang menyebabkan warna langit menjadi tak lagi biru.

Selain membuat langit kelabu, polusi udara di Jakarta juga membuat kerugian ekonomi hingga mencapai Rp.500 milyar, waduh! Agar langit tetap biru dan udara bersih, yuk kita bersama (lebih) sering naik angkutan umum atau berbagi tumpangan kendaraan (ride sharing).  Setuju?

Artikel lengkapnya   

3.Emas Masa Depan Itu Bernama Pasir

Selain air bersih, jumlah penduduk yang (terus) bertambah setiap tahunnya juga membutuhkan lahan tempat tinggal.  Pasir, baik sebagai bahan bangunan maupun bahan dasar reklamasi, menjadi komoditas ekonomi yang harganya terus meninggi dari hari ke hari.

Penambangan pasir yang sembarangan tak pelak akan menimbulkan kerusakan lingkungan, termasuk bencana alam berupa tanah longsor (www.harianjogja.com)
Penambangan pasir yang sembarangan tak pelak akan menimbulkan kerusakan lingkungan, termasuk bencana alam berupa tanah longsor (www.harianjogja.com)
 Secara gamblang melalui data dan fakta, Kompasianer Ronny Noor membagikan info tentang betapa berharga sekaligus berbahayanya nilai pasir di Indonesia.  Pasir berharga karena semakin tingginya permintaan pasar, termasuk dari negara tetangga yaitu Singapura.

Ironisnya, pasir tersebut banyak didapat dari penambangan ilegal yang (sangat) merusak lingkungan karena mengakibatkan perubahan iklim dan penurunan cadangan air tanah.  Ke depannya, penambangan pasir ini tentu wajib dikelola dengan menjaga kelestarian lingkungan.

Artikel lengkapnya    

4.Aksi UI Peduli Hijau, Kampanye Gaya Hidup Peduli Lingkungan di Kampus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun