Tahun 2018 ini memiliki 10 bulan yang di dalamnya terdapat libur nasional maupun cuti bersama. Â Hanya di bulan Juli dan Oktober 2018 yang tidak ada tanggal merahnya selain hari Minggu. Â Kalau Anda hendak merencanakan traveling, bulan Januari ini adalah waktu tepatnya.
Selain mencari tiket dan tujuan traveling, berkemas-kemas atau packing menjadi rutinitas traveler. Â Di era media sosial saat ini, gadget (setelah dompet) pastinya tak boleh ketinggalan saat jalan-jalan. Â Kostum traveling boleh sederhana. Â Tapi, foto dari lokasi wisata harus Instagramable.
Nah, selain dompet dan gadget, ada lho sejumlah barang (kecil) yang penting saat traveling. Â Keenamnya memang mudah dicari. Â Namun, kalau sudah dikemas dari awal, saat (mendadak) kita memerlukannya, pasti lebih nyaman kan? Â Inilah keenamnya beserta fungsinya.
1. Sapu tangan atau Tissue Kertas
Mulai dari mengelap keringat di wajah hingga sisa makanan setelah makan, sapu tangan atau tissue (sangat) membantu seorang pelancong untuk tetap bersih selama traveling. Â Manfaat sapu tangan atau tissue ini semakin terasa ketika belum menemukan air untuk mencuci tangan.
2. Kaos kaki minimal dua pasang
Kaos kaki dapat melindungi telapak dan jari kaki di cuaca dingin maupun panas. Â Saat traveling di suhu rendah, kaos kaki menahan panas di area kaki sehingga energi untuk berjalan tetap ada. Â Di tempat panas, kaos kaki menjaga kaki agar tetap kering dari debu dan keringat.
Idealnya, kaos kaki yang dibawa saat traveling ada yang tebal (dari wol) untuk dingin dan tipis (dari katun) untuk menyerap keringat. Â Namun, tak perlu yang mahal. Â Untuk hal ini, jumlah lebih penting. Â Selama muat di kaki, silakan kemas kaos kaki sesuai lamanya waktu traveling.
3. Minyak dan atau krim aromaterapi
Sudah menjadi rahasia umum, otot pegal dan perut mual adalah dua penyakit 'langganan' saat jalan-jalan. Mabuk darat, laut, dan udara dapat menyerang setiap traveler, dari bayi sampai orang tua. Â Selain cukup makan dan minum, perlu adanya bantuan obat selain yang ditelan.
4. Kantong plastik (atau tas kain) dalam berbagai ukuran
Selama traveling, pastinya ada baju kotor yang tidak bisa dicampur dengan baju bersih, terutama pakaian dalam. Â Selain itu, setelah membeli oleh-oleh, akan lebih praktis saat mereka ditempatkan di kantong tersendiri yang bisa dijinjing daripada (dipaksa) masuk ke dalam tas.
Kantong plastik atau tas kain yang besar juga bisa untuk sementara menggantikan tas traveling saat jalan-jalan di tempat wisata. Â Anda cukup membawa barang seperlunya sehingga tas traveling yang besar bisa 'diistirahatkan' di kamar penginapan. Â Lebih ringan dan nyaman kan?
5. Gunting atau pisat lipat untuk kondisi darurat
Kedua benda tajam ini tentunya bukan bertujuan untuk melakukan tindakan kriminal lhoya. Â Namun, saat traveling, (selalu) saja ada situasi dan kondisi yang di luar dugaan, sebaik apapun persiapan kita. Â Contohnya, saat sulit membuka botol minuman atau bungkus makanan.
6. Payung lipat atau jas hujan
Sekalipun bukan di musim hujan, payung dapat melindungi diri dari sinar matahari yang menyengat dan butiran debu yang beterbangan. Â Payung atau jas hujan jelas melindungi badan, terutama kepala dari curahan air hujan. Â Flu dan demam pun bisa dihindari saat traveling.
Agar praktis, bawalah sebuah payung lipat yang memuat minimaldua orang. Â Saat traveling bersama keluarga atau dalam rombongan, jas hujan (yang ringan) juga harus dibawa sesuai jumlah traveler agar tas traveling tak terlalu berat karena membawa banyak payung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H