Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Kita Punya Hak untuk Jalan-jalan Seru Tanpa Merasa Tertipu

3 Januari 2018   09:15 Diperbarui: 3 Januari 2018   13:30 1142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto di lokasi wisata bisa membantu maupun menipu calon wisatawan berikutnya lho! (Dokpri)

Pemandu wisata idealnya mencerahkan, bukan menyebalkan
Urusan satu ini memang antara ada dan tiada. Tak sedikit pemandu wisata (tour guide) yang profesional sehingga turis yang dipandunya pun bahagia. Sekali pun begitu, tak jarang pemandu wisata yang memanfaatkan "kesempatan dalam kesempita". Sudah menjadi rahasia umum, para turis (dianggap) berkantong tebal sehingga sayang kalau sampai dilewatkan kunjungannya. Padahal, banyak juga turis yang tipis dan kembang-kempis dompetnya hehehe...

Saya pernah bertemu pemandu wisata yang matanya langsung hijau setelah melihat banyaknya orang dalam rombongan tur. Ketika itu, saya dan tim dari kampus melakukan agrowisata. Kami jelas memerlukan pemandu jalan agar tak tersesat. Awalnya, semua sesuai prosedur resmi, tak terkecuali biaya jasa guide, di kantor administrasi lokasi agrowisata tersebut.

Baik traveling sendirian maupun dengan rombongan sama-sama memerlukan pemandu wisata yang profesional (Dokpri)
Baik traveling sendirian maupun dengan rombongan sama-sama memerlukan pemandu wisata yang profesional (Dokpri)
Eh, sepanjang jalan mengelilingi perkebunan agrowisata, si tour guide berulangkali menawarkan atau lebih tepatnya, memaksakan adanya layanan tambahan dengan biaya "siluman" yang lumayan besar. Capai menolak tawarannya dengan sopan, bendahara grup tur kami pun berujar tajam sekaligus (setengah) mengancam, "Kalau begitu, nanti saya minta lagi kuitansi resminya ke kantor untuk laporan. Bisa kan Pak?!" Si tour guide mata duitan itu pun terdiam.

Pemandu wisata yang mengesalkan seperti itu memang tak bisa dihindari. Tetapi, wisatawan bisa menyiasatinya dengan kembali ke aturan resmi yang ada. Biasanya mereka akan berhenti berulah macam-macam saat para turis bisa tegas dengan tetap sopan. Sebaliknya, untuk tour guide yang oke kinerjanya, bahkan melampaui tugas yang seharusnya (tanpa meminta biaya ini-itu), sangat patut ketika mereka diberi tips tambahan yang pantas sebagai apresiasi.

Selamat merencanakan liburan Anda di tahun 2018 dengan menyesuaikan antara harapan dan kenyataan ya :) Happy traveling! (Dokpri)
Selamat merencanakan liburan Anda di tahun 2018 dengan menyesuaikan antara harapan dan kenyataan ya :) Happy traveling! (Dokpri)
Jadi, bagaimana dengan rencana liburan Anda di tahun 2018 ini? Pastinya, di luar liburan tahun baru dan sekolah, masih ada libur nasional lainnya yang layak diisi dengan traveling bersama keluarga dan teman. Apalagi ketika libur resmi tersebut juga menjadi long weekend, wah sayang banget kalau tidak dinikmati dengan tamasya! Kalau kurang piknik, pikiran pun gampang terusik lho. Salam traveling yang menyenangkan dan mengesankan ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun