Saat membuka buku Colouring for Relaxationdari Faber-Castell seusai Kompasiana Visit, pikiran saya melayang ke pengalaman saat masih mengajar di satu lembaga bahasa. Â Sebelum mengajar di kampus, saya berprofesi sebagai pengajar bahasa Inggris, termasuk untuk anak SD.
English for Children(EC), itu nama program bahasanya. Â Kelas dibagi dua yaitu Little EC (kelas 1-3 SD) dan Big EC (kelas 4-6 SD). Â Ditilik dari usia tumbuh kembang, mengajarkan bahasa asing ke Little EC perlu kesabaran super ekstra karena dunia mereka masih didominasi permainan.
Tentunya tim guru sebelumnya sudah diberi pelatihan, termasuk optimalisasi seni dalam mengajarkan agar materi lebih mudah dipahami. Â Mulai dari menyanyi, menggambar, hingga menari bisa dilakukan di ruang kelas sehingga suasana belajar lebih nyaman dan menyenangkan.
Pengalaman saya selama mengajar bahasa asing kepada anak-anak menunjukkan bahwa menggambar dan mewarnai memiliki tingkat keberhasilan tertinggi. Â Itu karena selama menggambar dan mewarnai, khususnya secara berkelompok, anak akan lebih termotivasi belajar.
Murid-murid saya menjadi lebih cepat dan tepat mengingat kosakata baru dalam bahasa Inggris dengan menggambar dan mewarnai daripada jika hanya sebatas menghafalnya. Â Hal itu terutama tampak jelas terlihat untuk istilah flora dan fauna yang biasa mereka temui sehari-hari.
Seingat saya, buah favorit anak kecil biasanya tak jauh-jauh dari apple(apel), banana (pisang), mango(mangga), dan papaya(pepaya). Â Keempat buah itu memang relatif mudah digambar dengan variasi warna cerah seperti red(merah), green (hijau), dan yellow(kuning).
Lalu, bagaimanakah dengan orang dewasa? Apakah seni menggambar dan mewarnai juga membuat belajar bahasa lebih mudah? Ternyata hasilnya serupa. Â Hal itu semakin nyata ketika mengajarkan tentang arah jalan (street direction) dengan gambar bermacam rambu lalu lintas.
Seni menggambar dan mewarnai mendukung suasana relaksasi